Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Limbah Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Berdasarkan Parameter Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, Total Suspended Solid (Studi Kasus Industri Tahu di Dusun Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul) Sardono, Dimas Ari; Sutrisno, Widarto; Sulistyorini, Dewi; Anwar, Aristu; Anggraini, Rizki Budi
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Teknik (SENATEK) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v6i.846

Abstract

This research aims to evaluate the influence of wastewater treatment plant (WWTP) outlets on the water quality of the Kalibayem River in the Dusun Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul area. The research method employed involved collecting river water samples from points before and after the WWTP outlets, as well as analyzing water quality parameters such as BOD, COD, and TSS. The research findings indicate that the WWTP outlets have a significant impact on the water quality of the Kalibayem River. After undergoing treatment processes at the WWTP, there was a reduction of 0.85% in BOD, 1.28% in COD, and 62% in TSS levels in the river water. Thus, the results of this study demonstrate that the WWTP outlets of the tofu industry do not have a significant impact on pollution in the Kalibayem River in the Dusun Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul area. This means that the WWTP has been successful in reducing pollution loads and maintaining the water quality of the river. The implications of this research can be used as a reference for managing and controlling industrial waste and preserving the sustainability of the river ecosystem in that area.
Efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Berdasarkan Parameter COD, BOD, TSS, pH (Studi Kasus Industri Tahu di Dusun Janten Ngestiharjo Kasihan Bantul) Setiadji, Wawan; Effendi, Novan Rico; Sutrisno, Widarto; Mashadi, Ahmad; Galuh, Dimas Langga Chandra
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Teknik (SENATEK) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v6i.848

Abstract

The liquid waste generated from tofu production process contains high Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS) as well as low pH levels or acidity. Therefore, the tofu waste needs to be treated before being discharged into the environment to prevent negative impacts on the surrounding environment. Thus, this study aimed to test the effectiveness of the tofu wastewater treatment plant by monitoring the parameters of COD, BOD, TSS and pH using the closed reflux titrimetry, gravimetri and pH meter methods. The sampling was carried out with triple sampling (triplo) at each testing point, which were the equalization tank, anaerobic baffle reactor tank, anaerobic filter tank, and final settling tank. The sample testing was conducted at the "Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta". The results of the testing were used to determine the reduction in COD and the increase in pH between the wastewater treatment plant tanks, and then the effluent of the wastewater treatment plant was compared with the wastewater quality standards. The results of this study indicate that the average reduction of COD in the effluent is 94%, BOD is 93%, and TSS is 87%. Based on these findings, it can be concluded that the effluent from the wastewater treatment plant is not yet effective in meeting the wastewater quality standards. However, it is worth noting that the pH parameter meets the wastewater quality standards, with an increase of +1.38 compared to the influent pH level. Therefore, in terms of this parameter, the wastewater treatment plant can be considered effective in raising the pH.
ANALISIS PENGARUH SENGKANG MENERUS TERHADAP KEKUATAN BALOK BETON BERTULANG Yasin, Iskandar; Sutrisno, Widarto; Elantriani, Yosefina Yesinta; Pele, Jekianus; Elton, Thomas; Haryanto Djara, Dwi
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2501

Abstract

Struktur balok beton sengkang menerus merupakan balok beton dengan tulangan yang dibengkokkan membentuk sudut 30 derajat atau lebih terhadap arah tulangan tarik longitudinal. Tulangan ini menerus sehingga memudahkan dalam pembuatan balok beton bertulang. Diperlukan penelitian untuk mengetahui reduksi kekuatan pada balok beton sengkang menerus dibandingkan dengan sengkang konvensional. Adapun penggunaan sengkang menerus tidak sesuai standar SNI:2013, tetapi penggunaan sengkang menerus sangat digemari oleh para pelaksana konstruksi karena pembuatan dan pemasangannya lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional. Tahapan-tahapan yang meliputi pembuatan benda uji balok beton bertulang sengkang konvensional dan sengkang menerus dengan menggunakan besi tulangan berdiameter 8 mm, dan besi begel dengan diameteri 6 mm dan diikat menggunakan kawat bendrat. Selanjutnya membuat bahan campuran yang terdiri dari 1 ember semen, 2 ember pasir, 3 ember kerikil untuk satu kali campuran. Kemudian mencampurkan semua bahannya ke dalam molen, dan di molen selama 3,5 menit dengan takaran 2 liter air. Balok beton bertulang tersebut didiamkan selama 28 hari sebagai standar kekuatan beton. Hasil pengujian pada balok beton bertulang dengan sengkang konvensional didapatkan kekuatan maksimum 0,5 MPa Ketika pengujian berjalan 45,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 0,9 MPa. Sedangkan kekuatan maksimum pada balok beton sengkang menerus, 3,9 MPa Ketika proses pengujian berjalan pada 57,0 secon dengan kekuatan rata-rata maksimum sebesar 3,6 MPa. Hasil pengujian balok beton dengan sengkang konvensional dan menerus menunjukkan bahwa sengkang menerus lebih berpengaruh besar pada kekuatan balok dibandingkan dengan sengkang konvensional.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE IRI DAN RCI (STUDI KASUS RUAS JALAN KLANGON-TEMPEL) Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Sutrisno, Widarto; Mustofa, Rizqi; Apriadin, Apriadin; Tommy, Nofry Wanly
Bangun Rekaprima Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5310

Abstract

Pentingnya jalan sebagai komponen krusial dalam sistem transportasi memungkinkan pergerakan manusia, barang, dan jasa di antara wilayah. Jalan yang baik adalah cermin dari pembangunan infrastruktur transportasi yang berkualitas. Namun, dengan meningkatnya lalu lintas kendaraan, sering kali jalan mengalami kerusakan. Untuk menangani masalah ini, diperlukan program penilaian kondisi jalan yang mampu menentukan jenis perawatan yang diperlukan. Dalam evaluasi ini, digunakan metode International Roughness Index (IRI) untuk mengukur tingkat ketidakrataan permukaan jalan dan Road Condition Index (RCI) untuk menilai tingkat kenyamanan berkendara atau performa jalan. Dari penggunaan aplikasi Roadlab Pro pada ruas jalan Klangon-Tempel STA 12+000 hingga 14+000, ditemukan bahwa kondisi jalan secara umum buruk. Nilai rata-rata IRI mencapai 6,16% untuk jalur kiri dan 6,76% untuk jalur kanan, menunjukkan bahwa permukaan jalan tidak rata dan bergelombang, yang bias mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Melalui korelasi antara nilai IRI dan RCI, diperoleh nilai rata-rata RCI sebesar 6,35% untuk jalur kiri dan 5,91% untuk jalur kanan pada ruas jalan tersebut. Nilai-nilai RCI tersebut menunjukkan bahwa kondisi ruas jalan ini berada dalam tingkat pelayanan yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perawatan yang tepat guna meningkatkan kualitas jalan serta kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan.
ANALISIS PENGARUH U-TURN TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS RUAS JALAN MONDOROKO KEC. SINGOSARI, KAB. MALANG Sutrisno, Widarto; Kumalasari, Kumalasari; Sulistyorini, Dewi; Pestalozzi, Yudhia Pratidina
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.58 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3963

Abstract

Peningkatan volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan kinerja jaringan jalan yang baik dapat mengakibatkan terjadinya kemacetan. Perlambatan kendaraan ketika melakukan U–Turn juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan kendaraan dimana kendaraan akan melambat dan berhenti. Dengan studi kasus Ruas Jalan Raya Mondoroko, maka dalam penelitian ini akan mengetahui tingkat pelayanan jalan saat ini dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, sehingga dapat menentukan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kinerja jalan. Penelitian dilakukan selama 7 hari pada jam puncak yaitu pagi hari pukul 06.00 – 08.00 WIB, siang hari pukul 11.00 – 13.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB. Penelitihan ini mendapatkan data volume arus lalu lintas terbesar terjadi pada hari Senin yaitu 10.728 kend/jam dengan kapasitas jalan 3135 skr/jam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kategori Tingkat Pelayanan Jalan E dan F, yaitu menjelaskan bahwa Ruas Jalan Raya Mondoroko mengalami kemacetan yang disebabkan oleh fasilitas U-Turn.
EVALUASI FAKTOR KEAMANAN LERENG BERDASARKAN NILAI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX (GSI) DAN UNIAXIAL COMPRESSIVE STRENGTH (UCS) DALAM PERENCANAAN LERENG Sutrisno, Widarto; Sulistyorini, Dewi; Julendi, Tegar Rahmad; Ardiansyah, Fajar; Ardiansyah, Hendry
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2023): Vol 6, No 2 (2023 JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v6i2.13094

Abstract

Suatu konstruksi yang memerlukan pekerjaan galian tanah (batuan) membutuhkan perencanaan yang baik karena sisi-sisi galian akan terbentuk lereng. Faktor Keamanan (FK) suatu lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah nilai Geological Strength Index (GSI) dan Uniaxial Compressive Strength (UCS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai GSI berdasarkan klasifikasi Hoek & Brown, faktor keamanan pada lereng, dan hubungan dari nilai GSI terhadap faktor keamanan. Penelitian ini menggunakan metode Bishop dalam limit equilibrium method atau metode kesetimbangan batas. Pengamatan di lapangan dilakukan untuk membobotkan nilai Rock Mass Rating (RMR) batuan yang direncanakan akan dijadikan lereng karena adanya galian pada lokasi tersebut. Nilai GSI yang didapatkan berdasarkan persamaan secara berturut-turut dari titik 1- titik 3 adalah 61, 47, dan 60. Nilai material properties batuan hasil dari uji laboratorium dijadikan sebagai parameter untuk melakukan analisis faktor keamanan lereng. Secara berturut-turut, faktor keamanan lereng di titik 1 - titik 3 adalah 3,49, 2,64, dan 3,29. Dalam analisis hubungan antara nilai GSI dan faktor keamanan, nilai faktor keamanan yang didapat sangat dipengaruhi oleh nilai GSI. Semakin tinggi nilai GSI, maka akan semakin besar nilai faktor keamanan suatu lereng. Akan tetapi, kenaikan nilai GSI tidak stabil terhadap faktor keamanan. Pada simulasi ke-2 nilai faktor keamanan hanya bertambah 31% dari simulasi ke-1, sedangkan pada simulasi ke-7 nilai faktor keamanan naik sebesar 1,37% dari simulasi ke-6. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi suatu nilai GSI maka kenaikan nilai faktor keamanan akan semakin bertambah sebesar 93% untuk setiap penambahan 5 nilai GSI.
EVALUASI PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA TANAH YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK LUNAK Darmawan, Angga; Sutrisno, Widarto; Faylani, Leo
KURVATEK Vol 9 No 2 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v9i2.5363

Abstract

Penurunan tanah yang terjadi pada suatu area konstruksi merupakan tantangan yang harus diselesaikan dalam perencanaan sebelum dilakukan suatu konstruksi. Setiap jenis tanah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penanganannya juga harus disesuaikan. Pada lokasi yang dilakukan penelitian, jenis tanah yang ada adalah tanah lunak dengan material pembangunnya yang sudah tidak baik untuk dijadikan area konstruksi karena terjadi amblasan. Penggunaan Prefabricated Vertical Drain (PVD) pada tanah lunak telah menjadi solusi yang efektif dalam mempercepat proses konsolidasi tanah dan mengurangi risiko penurunan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan PVD pada tanah lunak melalui analisis data lapangan yang diperoleh dari suatu kegiatan konstruksi. Metodologi penelitian melibatkan studi kasus di area dengan kondisi tanah lunak, pemasangan PVD dengan pola tertentu, serta pengukuran penurunan tanah sebelum dan sesudah pemasangan PVD. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap sebelumnya yang telah dilakukan pemasangan PVD dan penimbunan tahap 1, penurunan tanah yang terjadi belum secara signifikan teratasi. Dengan penurunan tanah yang masih bisa diizinkan maksimal 1,85 meter, pada area tersebut masih mengalami penurunan tanah hingga 1,75 meter. Selanjutnya, dilakukan penimbunan tahap 2 namun penurunan tanah yang terjadi belum teratasi serta penurunan yang terjadi semakin dalam, yaitu sebesar 4,35 meter. Hal ini mungkin disebabkan oleh terjadinya kerusakan platform konstruksi dan PVD akibat amblasan yang terjadi terlalu dalam, dengan keseluruhan mencapai 6,064 meter setelah dilakukan pemadatan (preloading) hingga 3 tahap. Dengan demikian, penggunaan PVD bukan berarti tidak menjadi solusi namun terjadinya faktor lain seperti kondisi tanah yang sudah terlalu cacat.
PENGUJIAN TARIK BAJA PROFIL C PADA STRUKTUR RANGKA ATAP Galuh, Dimas Langga Chandra; Sutrisno, Widarto; Dodok, Yohanes Yoan; Adolf, Mikael Irvan; Patiung, Juannito
Jurnal TeKLA: Jurnal Inovtek Seri Teknik Sipil dan Aplikasi Vol 6 No 2 (2024): Inovtek seri TekLA
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/tekla.v6.i2.269

Abstract

Dalam pembangunan infrastruktur, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk kekuatan dan daya tahan suatu struktur. Baja profil C adalah material konstruksi yang sudah banyak digunakan karena memiliki sifat mekanik yang unggul dan sering diaplikasikan pada struktur rangka atap. Meskipun demikian, kualitas baja profil C dapat berbeda-beda tergantung pada merk serta proses produksinya. Penelitian ini fokus pada tiga merk baja profil C dengan ketebalan berbeda, yaitu FS 0,7 mm, B 0,8 mm, dan GS 0,99 mm. Sebanyak sembilan sampel yang diuji dengan standar ASTM A370 menggunakan Universal Testing Machine (UTM) untuk mengevaluasi kekuatan tarik maksimum dan tegangan leleh setiap merk. Hasil menunjukkan bahwa merk FS memiliki kekuatan tarik maksimum rata-rata tertinggi, yaitu 833,63 N/mm², diikuti oleh merk B dengan 805,74 N/mm², dan merk GS dengan 624,48 N/mm² dan hasil nilai rata-rata regangan FS memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan B dan GS. Perbedaan dalam kekuatan tarik dan regangan ini menunjukkan adanya variasi kualitas di antara merk yang diuji. Berdasarkan hasil tersebut, merk FS menunjukkan performa terbaik dalam aplikasi pada struktur rangka atap. Temuan ini diharapkan dapat memberikan acuan dalam pemilihan material baja ringan yang lebih tepat dalam konstruksi.