Berkurangnya aktivitas bermain di luar pada anak yang diakibatkan oleh Globalisasi adalah fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan aspek-aspek penting dalam pertumbuhan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh globalisasi terhadap berkurangnya aktivitas bermain di luar pada anak dan dampaknya terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Penelitian menggunakan metode analisis konten terhadap film "Keluarga Cemara" yang disutradarai oleh Yandi Laurens (2018). Film ini menggambarkan dinamika kehidupan keluarga yang pindah dari kota ke desa akibat kebangkrutan, serta tantangan yang dihadapi oleh setiap anggota keluarga dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Data dianalisis dengan menyoroti interaksi antar tokoh, perbedaan pola asuh, dan kebiasaan anak dalam konteks urban dan rural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi memengaruhi berkurangnya aktivitas bermain di luar pada anak, yang berdampak pada perkembangan sosial emosional mereka. Teori rekapitulasi Stanley Hall digunakan sebagai landasan teoritis, yang menyatakan bahwa aktivitas bermain merepresentasikan kebiasaan leluhur dan berfungsi untuk mengeliminasi insting primitif. Penelitian ini juga mencatat bahwa perubahan lingkungan memengaruhi pola asuh dan kegiatan anak, sebagaimana tergambar dalam adaptasi tokoh Elis dan Ara di desa. Melalui temuan ini, diharapkan orang tua dan pendidik dapat memperoleh wawasan untuk mendukung perkembangan anak dalam era globalisasi.
Copyrights © 2024