Keputihan atau flour albus adalah cairan yang keluar dari vagina yangberwarna putih encer atau kental tidak berupa darah.Salah satu penyebabkeputihan adalah pengaruh estrogen yang meningkat pada saat menarche danada peningkatan produksi kelenjar-kelenjar pada mulut rahim saat ovulasi (Sibagariang.2010 ). Kasus PMS khususnya Khamidia terjadi sekitar 6,2% padaremaja usia 15-24 tahun ( Sri astute Hartitah ). Penyebab keputihan 70% karenajamur dan parasite seperti cacing kremi atau protozoa ( Trichomonas). Jadidefenisi penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu peneliti Hubungan PrilakuRemaja Dengan Penatalaksanaan Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja di SMKN 2 talawi tahun 2021 dengan menggunakan metode kuesioner yang diisiresponden. Kuesioner tersebut merupakan daftar yang berisi pertanyaan yangakan diamati setelah responden memberikan jawaban dengan memberikantanda (X) sesuai dengan pilihan a,b dan c. Analisa Bivariat adalah Analisa yangdilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau kolerasi yangbiasanya menggunakan uji statistik (Chi Square, Z test, T Ttest) yang mana jikanilai p>0.05 maka ada hubungannya antara variabel independent dan variabeldevendent dan jika nilai p<0.05 maka tidak ada hubungan antara variabelindevendent dan variabel devendent. (Notoadmojo, 2018). Dari hasil uji squeresikap terhadap prilaku dimana nilai P value adalah 0,047 < 0,05. Dan hasil ujisquere tindakan terhadap prilaku nilai P value adalah 0,047 < 0,05. Maka hasildari uji squere adalah Ha diterima dan Ho ditolak, yang mana mamiliki arti bahwaada hubungan prilaku reamaja dengan penatalaksanaan flour albus (Keputihan)di SMK N 2 talawi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya hubungan prilakuremaja dengan penatalaksanaan flour albus (Keputihan) di SMK N 2 talawi.Kata Kunci : Prilaku Remaja, Flour Albus (Keputihan)
Copyrights © 2023