Penelitian ini dilakukan di Desa Kelompu, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, di area seluas sekitar 20 hektar, berlangsung selama enam bulan dari April hingga Juli 2023. Bahan yang digunakan meliputi bahan kimia untuk menganalisis sifat kimia dan fisik tanah, serta sampel tanah yang diambil langsung dari lapangan untuk dianalisis di laboratorium. Alat-alat yang digunakan mencakup peta topografi, Munsell Soil Colour Chart, kunci taksonomi tanah, bor tanah, dan lain-lain. Pengambilan contoh tanah menggunakan metode sistem grid, dengan pengamatan profil tanah di setiap titik, menghasilkan empat profil tanah. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm untuk analisis sifat kimia. Analisis di laboratorium meliputi pengukuran pH tanah, kandungan C-organik, N-total, P-tersedia, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian, lahan kelapa sawit di tanah Ultisol di semua lokasi memiliki karakteristik kimia tanah yang serupa dengan kadar nutrisi rendah, terbukti dari hasil analisis sampel tanah. Praktik pengelolaan lahan yang kurang optimal, seperti pemupukan yang tidak seimbang, berdampak negatif pada sifat kimia tanah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rekomendasi pemupukan yang diberikan masih lebih tinggi dari saran optimal, terutama untuk unsur hara K dalam bentuk KCl.Kata Kunci: karakteristik kimia tanah, kelapa sawit rakyat, rekomendasi pupuk
Copyrights © 2024