Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IDENTIFIKASI STATUS HARA FOSFOR PADA LAHAN SAWAH ARCA KIRI DI KABUPATEN BANYUMAS Agustine, Leony; Khomariah, Indah Dwi; Manurung, Rinto; Dwita, Febrisi
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur hara fosfor, baik P-total maupun P-tersedia, di lahan sawah Arca Kiri Areal Irigasi Bendung, Kabupaten Banyumas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan status hara P pada lahan sawah tersebut dan memberikan rekomendasi dosis pupuk fosfor yang sesuai dengan status hara tanah. Penelitian dilakukan melalui metode survei tanah pada bulan Maret hingga April dengan menggunakan peta tingkat tinjau mendalam berdskala 1:50.000. Setiap 100 hektar lahan sawah diwakili oleh satu sampel pengamatan, sesuai dengan tingkat ketelitian peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan P-total pada SLH A1f berada dalam kategori tinggi, yakni 41,4 mg P2O5/100g, sedangkan pada SLH A2f berada dalam kategori sedang, yaitu 40 mg P2O5/100g. Kandungan P-tersedia pada SLH A1f mencapai 17,2 ppm, masuk dalam kategori sangat tinggi, sementara pada SLH A2f mencapai 14,67 ppm, masuk dalam kategori tinggi. Rekomendasi penggunaan pupuk fosfor berdasarkan status P tanah dapat dihitung dengan mengalikan serapan P oleh tanaman padi (sekitar 0,20%) dengan hasil produksi per SLH, menghasilkan rekomendasi pupuk sebesar 118,4 kg untuk SLH A1f dan 113,4 kg untuk SLH A2f.
PENGARUH KOMBINASI PENGGUNAAN BIOCHAR DAN PUPUK KOTORAN TERHADAP KETERSEDIAAN NUTRISI N, P, K SERTA PERTUMBUHAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA TANAH ALUVIAL Caroline, Agnes Cyntia; Hayati, Rita; Agustine, Leony
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1123

Abstract

Alluvial soils are usually dense, so organic matter needs to be added to improve their structure. The purpose of the study was to determine the effect of biochar and manure on the availability of nutrients N, P, K, and corn growth on alluvial soils. The method used in this study is using a complete randomized design with six treatments, namely control (P0), 100% biochar (P1), 100% fertilizer (P2), 75% biochar and 25% fertilizer combination (P3), 50% biochar and 50% fertilizer provision (P4), and 25% biochar and 75% fertilizer (P5) each repeated four times. The results showed that the mixture of biochar from rice husk and chicken manure did not significantly affect soil pH and organic carbon, the mixture had a significant effect on N-total, P-available, K-dd, plant height, and stem diameter of corn plants.
ANALISIS BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH PADA LAHAN SAWAH DI KELURAHAN ANJUNGAN MELANCAR Agustine, Leony
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1128

Abstract

The physical properties of soil are environmental factors that greatly influence the amount of water and air in the soil and indirectly influence the amount of nutrients in plants. The agricultural sector of the Anjunga Melancar community has quite large potential, one of which is rice cultivation, unfortunately in this case there are still obstacles in the community, namely that good and appropriate land management methods have not been found. There are several ways to manage rice fields so that they can produce rice effectively, one of which is by knowing the physical properties of the soil. The method used for this research is a Free Grid Survey method at a detailed survey level with a map scale of 1:10,000. Observation points are determined using a physiographic system which is based on land map units obtained from the overlay of administrative maps, land use maps, soil type maps and also slope class maps. The area of land studied was 60 hectares and consisted of 4 land units. The results of the assessment of the physical properties of the soil at the research location are seen from the suitability of the land as follows: Land Unit 1 rooting media (thickness of peat) is the limiting factor, Land Unit 2 is the limiting factor for rooting media (thickness and maturity of peat), Land Unit 3 rooting media (peat maturity). The color of the soil in each Land Unit is dominated by brown to dark brown.
Analisis Unsur Hara Fosfor Lahan Sawah Pada Arca Kiri Areal Irigasi Bendung Di Kabupaten Banyumas Agustine, Leony; Khomariah, Indah Dwi; Manurung, Rinto
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim to know the soil P-total and P-available in paddy fields in the area Irrigation Dam Arca Left, Banyumas Regency, map nutrient status P in paddy fields in the area Irrigation Dam Arca Left, Banyumas Regency, and make recommendations P requirement based on P soil nutrient status. This research was conducted using the method of soil survey in March-April 2015. The determination of sample points is based on the level of accuracy in-depth review the level map with the map scale of 1: 50,000. In accordance with such precision that each then 100 hectares of paddy fields is represented by 1 sample observations. The results showed that the content of P-total in the area of high-status SLH A1f ie 41.4 mg P2O5 / 100g, while the area SLH A2F-total P content was at 40 mg status P2O5 / 100g. The distribution of P-available on the status of wetland SLH A1f very high at 17.2 ppm and at SLH status A2F high at 14.67 ppm. P fertilizer recommendations based on soil P status can be calculated by P sorption in rice plants, namely 0.20% multiplied by output per SLH in order to obtain results for SLH A1f recommendations of 118.4 kg and 113.4 kg of SLH A2F.
Uji Isolat Fungi Pelarut Fosfat dari Beberapa Jenis Tanah Terhadap Ketersediaan Hara Fosfat dan Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Ultisol Rizka Wahyumi; Hayati, Rita; Agustine, Leony
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan fungi pelarut fosfat dari beberapa jenis tanah terhadap ketersediaan hara fosfat dan pertumbuhan tanaman jagung pada tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 28 polybag. Perlakuan yang digunakan yaitu P0: Tanpa isolat, P1: Isolat asal tanah Aluvial spesies 1 (A sp1), P2: Isolat asal tanah Aluvial spesies 2 (A sp2), P3: Isolat asal tanah Ultisol spesies 1 (U sp1), P4: Isolat asal tanah Ultisol spesies 2 (U sp2), P5: Isolat asal tanah Histosol spesies 1 (H sp1), dan P6: Isolat asal tanah Histosol spesies 2 (H sp2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fungi pelarut fosfat berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah, P-total tanah, C-organik tanah, tinggi tanaman, dan diameter batang. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan pH tanah.
The effect of supply chain management practices based on enterprise resource planning systems on retail performance through competitive advantage Dwita, Febrisi; Sumardiono, Sumardiono; Apriani, Rika; Agustine, Leony; Rivaldo, Tri Luis
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 6 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i6.26229

Abstract

The rapid growth of retailers has resulted in increasingly fierce business competition in the market for the sale of goods and services offered to achieve excellence. One of the best service strategies for introducing various innovations in enterprise resource planning is to capture consumer interest in using these services. This study aims to examine and analyze the relationship between supply chain management practices based on enterprise resource planning (ERP) systems and business performance through competitive advantages of companies. Retail Bekasi area. This study was done. The questionnaire for each variable was distributed as a representative question of all dimensions with a sample of 200 respondents. For data analysis, we use SEM using AMOS software. In the end, the following search results were obtained: SCM practices have a positive and significant impact on competitive advantage, hypothesis 1 is accepted; (2) ERP system has a positive and significant impact on competitive advantage, hypothesis 2 is accepted; (3) SCM practices have a positive and significant impact on company performance, hypothesis 3 is accepted; (4) ERP system has a positive and significant impact on business performance, hypothesis 4 is accepted; (5) Competitive advantage has a positive and significant impact on business performance, hypothesis 5 is accepted. Pesatnya pertumbuhan bisnis ritel menyebabkan persaingan bisnis di pasar penjualan barang dan jasa semakin ketat untuk mencapai keunggulan. Salah satu strategi layanan terbaik untuk memperkenalkan berbagai inovasi perencanaan sumber daya perusahaan adalah dengan menarik konsumen untuk menggunakan layanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan antara praktik manajemen rantai pasok berbasis sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dengan kinerja bisnis melalui keunggulan kompetitif bisnis ritel di wilayah Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk setiap variabel yang disebarkan sebagai pertanyaan yang mewakili dimensi dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden. Untuk analisis data digunakan SEM dengan menggunakan software AMOS. Pada akhirnya diperoleh hasil pencarian sebagai berikut: (1) Praktik SCM berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing, hipotesis 1 diterima; (2) Sistem ERP berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing, hipotesis 2 diterima; (3) Praktik SCM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, hipotesis 3 diterima; (4) Sistem ERP berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis, hipotesis 4 diterima; (5) Keunggulan kompetitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, hipotesis 5 diterima.
ANALISIS BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL PADA LAHAN KELAPA SAWIT DI DESA KELOMPU KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU Anindita, Marta; Sulakhudin, Sulakhudin; Agustine, Leony
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i4.71088

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kelompu, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, di area seluas sekitar 20 hektar, berlangsung selama enam bulan dari April hingga Juli 2023. Bahan yang digunakan meliputi bahan kimia untuk menganalisis sifat kimia dan fisik tanah, serta sampel tanah yang diambil langsung dari lapangan untuk dianalisis di laboratorium. Alat-alat yang digunakan mencakup peta topografi, Munsell Soil Colour Chart, kunci taksonomi tanah, bor tanah, dan lain-lain. Pengambilan contoh tanah menggunakan metode sistem grid, dengan pengamatan profil tanah di setiap titik, menghasilkan empat profil tanah. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm untuk analisis sifat kimia. Analisis di laboratorium meliputi pengukuran pH tanah, kandungan C-organik, N-total, P-tersedia, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian, lahan kelapa sawit di tanah Ultisol di semua lokasi memiliki karakteristik kimia tanah yang serupa dengan kadar nutrisi rendah, terbukti dari hasil analisis sampel tanah. Praktik pengelolaan lahan yang kurang optimal, seperti pemupukan yang tidak seimbang, berdampak negatif pada sifat kimia tanah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rekomendasi pemupukan yang diberikan masih lebih tinggi dari saran optimal, terutama untuk unsur hara K dalam bentuk KCl.Kata Kunci: karakteristik kimia tanah, kelapa sawit rakyat, rekomendasi pupuk
The Effect of Providing Biochar and Manure on Nutrient Uptake and Corn Yield In Alluvial Soil Hayati, Rita; Agustine, Leony
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 2 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i2.4186

Abstract

Corn (Zea mays L.) in Indonesia is a plant that is often cultivated, this is because corn is the main alternative food substitute. This is what makes demand for corn production continue to increase. Realizing this, one effort that can be made is by cultivating corn plants on less than optimal land. Alluvial soil contains a lot of sand and clay, does not contain many nutrients. Several alternatives to overcome this problem, one of which is the provision of biochar and manure as soil amendments. The role of biochar in soil can be used as an indicator of soil quality, such as soil aggregate stability, retention and nutrient availability. Providing biochar can increase soil pH. Manure is fertilizer that comes from various kinds of livestock manure including: manure from cow manure, goat/sheep manure and chicken manure. Manure can improve physical properties by making the soil loose and loose so that aeration becomes better and is easier for plant roots to penetrate, improving the chemical properties of the soil through contributing nutrients to plants. Judging from the problems found in alluvial soil and the role of biochar and drum fertilizer, this research aims to determine the effect of providing biochar and manure on nutrient uptake and yield of corn plants in order to optimize corn cultivation. It is hoped that the results of this research can optimize corn cultivation on alluvial soil. The output of the research is expected to be published in the SINTA accredited national journal.
OPTIMALISASI PEMBUATAN KOMPOS DARI ENCENG GONDOK UNTUK PENINGKATAN KESUBURAN TANAH ALLUVIAL DI DESA PAL IX KUBU RAYA Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto; Agustine, Leony
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i4.4518

Abstract

Desa Pal IX Kubu Raya memiliki lahan pertanian yang didominasi oleh tanah Alluvial dengan tingkat kesuburan yang rendah. Tanah tersebut mengalami kekurangan unsur hara makro, pH masam, serta memiliki kapasitas tukar kation (KTK) dan kapasitas basa (KB) yang rendah. Kondisi ini menyebabkan produktivitas pertanian, khususnya untuk budidaya sayuran buah, menjadi terbatas. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan memanfaatkan enceng gondok sebagai bahan baku kompos. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberdayakan petani di Desa Pal IX dalam upaya pembuatan kompos dari enceng gondok, yang diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah Alluvial dan mendukung keberhasilan budidaya sayuran buah. Program ini dilaksanakan di Poktan Bersatu Karya Tani yang beranggotakan 10 orang petani. Kegiatan PKM ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni sosialisasi, penyuluhan mengenai manfaat dan teknik pembuatan kompos, praktek langsung pembuatan kompos, serta evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta PKM merasakan manfaat yang signifikan dari program ini, terutama dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknik pembuatan kompos yang efektif. Selain itu, peserta juga setuju bahwa program ini sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu kesuburan tanah yang rendah. Sebagian besar petani menyatakan akan melanjutkan pembuatan kompos ini setelah program selesai, yang menunjukkan adanya keberlanjutan dan potensi peningkatan produktivitas pertanian di Desa Pal IX. Dengan adanya transfer teknologi ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dalam mengelola kesuburan tanah mereka secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan hasil pertanian.
Edukasi Pengolahan Limbah Kulit Nanas sebagai Pakan Ternak Ramah Lingkungan Agustine, Leony; Andri, Andri; Dwita, Febrisi; Wijaya Kusuma, Eka Widiawati
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.154

Abstract

Secara umum buah nanas yang dikonsumsi oleh masyarakat hanya 53% dan sisanya dibuang sebagai limbah. Masyarakat di Gang Harum Manis, Sungai Raya Dalam sebagian besar membudidayakan tanaman nanas karena tanaman nanas mudah tumbuh dan berbuah tanpa harus melalui perawatan intensif. Hasil panen nanas sebagian dijual namun sebagian besar dikonsumsi sendiri. Limbah kulit nanas setelah dikonsumsi maupun dari buah nanas yang tidak terjual sering kali dibuang begitu saja, padahal banyak masyarakat sekitar yang memiliki hewan ternak seperti kambing, ayam dan bebek. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pengolahan limbah kulit nanas untuk pakan ternak alternatif. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM ini adalah melalui sosialisasi, edukasi pembuatan pakan yang dilanjutkan dengan evaluasi. Kegiatan berjalan dengan sangat baik yang ditunjukkan dengan antusiasme petani yang mengikuti kegiatan ini. Dari total 30 peserta yang mengikuti kegiatan, sebanyak 85% atau sekitar 26 orang menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan, ditunjukkan melalui hasil evaluasi tertulis dan diskusi kelompok. Selain itu, sebanyak 70% peserta (sekitar 21 orang) menyatakan minat untuk mencoba langsung teknik fermentasi kulit nanas sebagai pakan ternak dalam waktu dekat. Bahkan, 5 peserta di antaranya telah menyampaikan rencana untuk menjadikan pengolahan limbah ini sebagai bagian dari usaha mikro berbasis ternak yang mereka kelola. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini selesai, masyarakat dapat mengelola limbah kulit nanas untuk pakan ternak alternatif dan dapat melihat peluang lain dalam pengelolaan limbah kulit nanas