Gulma Dianella sp. menjadi permasalahan di lahan perkebunan kelapa sawit karena tergolong gulma yang sulit untuk dikendalikan. Pengendalian herbisida tunggal sering tidak sesuai harapan. Penggunaan herbisida campuran diharapkan dapat mengendalikan gulma Dianella sp. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pengaruh herbisida campuran glifosat dan metil metsulfuron terhadap gulma Dianella sp. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan (Juni - September 2020) di Rumah Kawat Laboratorium Pestisida Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 7 perlakuan terdiri dari 6 taraf dosis herbisida dan 1 kontrol, dengan 5 ulangan. Dengan persentase perbandingan herbisida campuran glifosat dan metil metsulfuron 20:1. Variabel yang diamati adalah gejala keracunan herbisida terhadap gulma dan Biomassa gulma setelah aplikasi herbisida. Herbisida metil metsulfuron lebih efektif megedalikan gulma Dianella sp. dibandingkan dengan herbisida glifosat maupun campuran, kematian gulma tampak jelas pada 4 minggu setelah aplikasi (MSA), pada seluruh dosis perlakuan yang menyebabkan kerusakan 100%. Kecuali dosis 12,5 g/ha kerusakan sebesar 68,3 %. Sedangkan herbisida campuran pada semua dosis perlakuan menyebabkan kerusakan 100%, kecuali dosis 0,25 l/ha dan 0,5 l/ha hanya mampu menekan sebesar 39,4 % dan 80,43%. Untuk herbisida glifosat hanya mampu menekan sebesar 23,75 % dan 24,14 % pada dosis 4 dan 8 liter/ha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024