Kulit pisang awak adalah salah satu jenis limbah buangan yang cukup melimpah. Didalam kulit pisang awak terdapat pati yang mengandung karbohidrat yang bisa diubah menjadi glukosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat glukosa dari kulit pisang awak, dan mengetahui pengaruh suhu, waktu dan konsentrasi HCL terhadap kadar glukosa,yield dan kadar air serta untuk menemukan kondisi optimum dari proses hidrolisa dari kulit pisang awak terhadap kadar glukosa dengan menggunakan Response Surface Methodologi dengan menggunakan desain BBD (Box Behnken Design). Proses hidrolisis kulit pisang awak menggunakan katalis HCL dilakukan dalam labu hidrolisis dengan variasi suhu 80ËšC, 85ËšC dan 90ËšC , waktu 30 menit, 60 menit dan 90 menit serta variasi konsentrasi HCL 3N,4N dan 5N. Dari hasil penelitian didapat kadar glukosa dan yield paling tinggi pada temperatur 90ËšC, 90 menit dan konsentrasi HCL 4N yaitu kadar glukosa sebesar 4,70 gr dan yield 47 % sementara kadar glukosa dan yield terendah diperoleh pada suhu 80ËšC, 60 menit, dengan konsentrasi HCL 3N. Kadar air yang paling rendah pada suhu 90ËšC, 90 menit dan konsentrasi HCL 5N, yaitu 2,4890%, sedangkan yang paling tinggi diperoleh pada pada suhu 80ËšC, 30 menit, dan konsentrasi HCL 3N yaitu 7,5779 %. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kombinasi variabel independen yang dapat memberikan hasil respon optimal yaitu pada suhu 90ËšC, waktu operasi 90 menit dan konsentrasi HCL 5N yaitu 4,643 dengan nilai desirability 1,000 Kata kunci : Hidrolisa, Glukosa, Optimasi, Respon surface Methodology, BBD
Copyrights © 2024