Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI PEMBUATAN BRIKET DENGAN PEREKAT TEPUNG SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Fitria, Lisa; Mulyawan, Rizka; Ishak, Ishak; Sulhatun, Sulhatun; Meriatna, Meriatna; Kamar, Iqbal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 5 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i5.9274

Abstract

Briket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomasa yang kurang termanfaatkan. Diantara jenis limbah biomasa yang memiliki potensi besar seperti ampas tebu, serbuk kayu, kulit jagung, cangkang kelapa sawit dan sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit  yang biasanya banyak terbuang diolah menjadi briket yang bernilai ekonomis dengan parameter pengujian meliputi kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Pembuatan briket ini berbahan baku dari cangkang kelapa sawit yang dimulai dengan proses pengarangan kemudian dihaluskan dan disaring dengan ukuran variasi yang ditentukan, kemudian dicampur dengan perekat variasi yang ditentukan dan dicetak lalu dikeringkan dengan sinar matahari selama 1 hari, lalu dikeringkan lagi menggunakan oven selama 1 jam. Pada penelitian ini divariasikan ukuran partikel yaitu 20 mesh, 50 mesh, 80 mesh dan 100 mesh untuk meningkatkan nilai kalor. Adapun perekat yang digunakan adalah tepung singkong dengan variasi perekat masing 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukan bahwa briket sudah memenuhi standar mutu SNI 1/6235/2000 briket arang. Hasil terbaik diperoleh pada variasi 15% perekat tepung singkon dan ukuran partikel 100 mesh dan 80 mesh dengan kadar air masing-masing 4,6006% dan 4,5723%, kadar abu masing-masing sebesar 6,1161% dan 6,5593%, lalu nilai kalor 6.231,25 kal/gr, dan 6.119,47 kal/gr. Dengan melihat hasil penelitian ini bahwa cangkang kelapa sawit dari limbah pabrik kelapa sawit dapat dimanfaatkan menjadi salah satu bahan baku alternatif dalam pembuatan briket.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) UNTUK FORMULASI PEMBUATAN LULUR (BODY SCRUB) DENGAN PENAMBAHAN SCRUBBER CANGKANG TELUR AYAM Fitriani, Fitriani; Meriatna, Meriatna; Masrullita, Masrullita; kamar, Iqbal; Nurlaila, Rizka; Zulmiardi, Zulmiardi
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 4 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i4.17137

Abstract

Krim lulur merupakan produk kosmetik yang digunakan dalam perawatan kulit. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam pembuatan krim lulur adalah ekstrak daun jambu biji, yang dikombinasikan dengan scrubber cangkang telur ayam. Kedua bahan tersebut memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Telah dilakukan penelitian pemanfaatan ekstrak daun jambu biji (psidium guajava l) untuk formulasi lulur (body scrub) dengan penambahan scrubber cangkang telur ayam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara cangkang telur ayam dan waktu pengadukan terhadap pembuatan lulur (body scrub). Ekstrak daun jambu biji dengan berat massa 2 gram, sedangkan cangkang telur ayam divariasikan dengan berat massa 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram dengan waktu pengadukan selama 4 menit, 8 menit, 12 menit dan 16 menit. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengujian sediaan uji organoleptik, uji daya sebar dan uji pH. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang membedakan dengan yang sebelumnya adalah penambahan variasi cangkang telur ayam 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram sebagai scrubber dalam penelitian lulur. Menunjukkan hasil sediaan krim lulur yang memenuhi evaluasi fisik dan daya sebar adalah lulur dengan berat massa 5 gram dan 10 gram dengan tekstur semi padat dan lembut, aroma wangi Grapefruit essential oil, berwarna hijau kecoklatan dengan daya sebar sebesar 5,5 – 6,4 cm, pH sebesar 6,4 – 7. Lulur dengan berat massa 15 gram dan 20 gram tidak memenuhi evaluasi fisik dan daya sebar karena memiliki tekstur yang padat dengan daya sebar 3,9 – 4,6 cm. Lulur memiliki pH sesuai dengan pH pelembab kulit.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH SAYURAN DAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN BIOAKTIVATOR EM4 putri, Riska; Muarif, Agam; Kamar, Iqbal; Sylvia, Novi; Suryati, Suryati; Yosi, Andre
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 4 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i4.15367

Abstract

Limbah sayuran adalah hasil dari aktivitas pertanian, yang berasal dari  tanaman dengan kandungan bahan organik dan nutrisi yang melimpah. Di sisi lain, limbah cair dari produksi tahu mengandung unsur organik seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sehingga dapat menjadi pilihan efektif untuk mengelola sampah organik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi dengan variasi volume EM4 dari limbah cair sayuran dan limbah pada cair tahu terhadap kandungan C-Organik, nitrogen, pH dan C/N. Pupuk organik cair dari limbah sayuran dan limbah cair tahu dengan variasi waktu fermentasi (10 hari, 13 hari dan 16 hari), dan volume  Bioaktivator EM4 (50 ml, 60 ml dan 70 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar C-Organik tertinggi didapat pada waktu fermentasi 13 hari dengan volume Bioaktivator EM4 60 ml yaitu 11,1%, kandungan nitrogen yaitu 0,99% dan untuk C/N yaitu 11,2%. Dari hasil kandungan yang diperoleh didapat volume Bioaktivator EM4 dan waktu fermentasi terbaik yaitu, pada waktu fermentasi 13 hari dengan volume Bioaktivator EM4 60 ml dan sudah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No: 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Hal ini dikarenakan pada waktu fermentai 13 hari sudah menghasilkan kadar pupuk terbaik dari masa fermentasi 16 hari. Kata Kunci:EM4, Limbah Sayuran, Limbah Cair Tahu, Pupuk Organik Cair.
OPTIMASI HIDROLISA KULIT PISANGAWAK (Musa Paradisiaca Var. Awak) MENJADI GLUKOSACAIR MENGGUNAKAN KATALIS HCL BERDASARKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY Bahri, Syamsul; Kamar, Iqbal; Hijjrah, Nur; Ginting, Zainuddin; Kurniawan, Eddy; Maulinda, Leni
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 5 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - October 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i5.15374

Abstract

Kulit pisang awak adalah salah satu jenis  limbah  buangan  yang cukup melimpah. Didalam kulit pisang awak terdapat pati yang mengandung karbohidrat yang bisa diubah menjadi glukosa. Tujuan  penelitian ini adalah untuk membuat glukosa dari kulit pisang awak, dan mengetahui pengaruh suhu, waktu dan konsentrasi HCL terhadap kadar glukosa,yield dan kadar air serta untuk menemukan kondisi optimum dari proses hidrolisa dari kulit pisang awak terhadap kadar glukosa dengan menggunakan Response Surface Methodologi dengan menggunakan desain BBD (Box Behnken Design). Proses hidrolisis kulit pisang awak menggunakan katalis HCL dilakukan dalam labu hidrolisis dengan variasi suhu 80ËšC, 85ËšC dan 90ËšC , waktu 30 menit, 60 menit dan 90 menit serta variasi konsentrasi HCL 3N,4N dan 5N. Dari hasil penelitian didapat kadar glukosa dan yield paling tinggi  pada temperatur 90ËšC, 90 menit dan konsentrasi HCL 4N yaitu kadar glukosa sebesar 4,70 gr dan yield 47 % sementara kadar glukosa dan yield terendah diperoleh pada suhu 80ËšC, 60 menit, dengan konsentrasi HCL 3N. Kadar air yang paling rendah pada suhu 90ËšC, 90 menit dan konsentrasi HCL 5N, yaitu 2,4890%, sedangkan yang paling tinggi diperoleh pada pada suhu 80ËšC, 30  menit, dan konsentrasi HCL 3N yaitu 7,5779 %. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kombinasi variabel independen yang dapat  memberikan hasil respon optimal yaitu pada suhu 90ËšC, waktu operasi 90 menit dan konsentrasi HCL 5N yaitu 4,643 dengan nilai desirability 1,000 Kata kunci : Hidrolisa, Glukosa, Optimasi, Respon surface Methodology, BBD
EFEKTIVITAS EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) : TINJAUAN PERPINDAHAN MASSA Hastriad, Tengku; Muhammad, Muhammad; Faisal, Faisal; Kamar, Iqbal; ZA, Nasrul; Maulinda, Leni
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 6 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-December 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i6.17860

Abstract

Pewarna sintetis, meskipun memberikan warna yang menarik pada berbagai produk konsumen, membawa sejumlah bahaya potensial yang perlu diperhatikan. Di samping itu, proses produksi pewarna sintetis dapat menciptakan limbah kimia berbahaya yang merusak lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan pewarna alami seperti ekstrak Bunga Telang diperlukan untuk menggantikan peran pewarna sintetis. Ekstrak Bunga Telang sebagai pewarna alami memiliki berbagai manfaat seperti memiliki manfaat kesehatan, menjadi indikator alami, dan lebih ramah lingkungan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi pelarut dan kecepatan pengadukan terhadap jumlah ekstrak bunga telang. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi pelarut etanol 30%, 55%, 80 % dan kecepatan pengadukan 100 rpm, 150 rpm, 200 rpm. Koefisien perpindahan massa (kLa) tertinggi adalah 10-4 pada kondisi konsentrasi pelarut 55% dengan kecepatan pengadukan 150 rpm. Koefisien perpindahan massa (kLa) terendah adalah 6 x 10-5 pada kondisi konsentrasi pelarut 30% dengan kecepatan pengadukan 100 rpm. Semakin cepat proses pengadukan, semakin banyak konsentrasi ekstrak yang dihasilkan. Hal ini berbanding terbalik dengan kecepatan pengadukan yang lambat, di mana konsentrasi ekstrak yang diperoleh cenderung lebih sedikit. Konsenterasi ekstrak tertinggi dihasilkan pada konsenterasi pelarut 55 %.
PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM FOIL DAN KALENG BEKAS jannah, raudhatul; Kurniawan, Eddy; Jalaluddin, Jalaluddin; Zulnazri, Zulnazri; Kamar, Iqbal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 5 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - October 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i5.15038

Abstract

Dalam pengolahan air limbah, tawas digunakan sebagai flokulan karena sangat baik untuk mengendapkan partikel tersuspensi baik koloid maupun suspensi. Sebaliknya, tawas juga bermanfaat saat digunakan untuk menjernihkan air dan menjaga makanan tetap segar. Sebelumnya, penelitian ini telah menggunakan pelarut KOH untuk melebur kertas aluminium dan kaleng pocari sweat. Dalam penelitian ini, pelarut NaOH digunakan untuk melebur kertas aluminium dan kaleng pocari sweat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi NaOH dalam jumlah tawas yang dibuat dari kertas aluminium dan kaleng pocari sweat. Dalam penelitian ini, NaOH digunakan dengan konsentrasi 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 30 % larutan H2SO4 6M untuk memperoleh tawas. Kemudian oven dengan suhu 70℃ selama 1 jam. Penelitian ini sudah pernah dilakukan dengan menggunakan pelarut KOH, maka dari itu di penelitian kali ini menggunakan pelarut NaOH. Tawas yang dihasilkan dihitung % yield, kelarutan dalam air. Dari hasil yang diperoleh % yield pada aluminium foil  konsentrasi 20 % sebesar 17,97 gr, konsentrasi 25 %  sebesar 19,33 gr, konsentrasi 30 % sebesar 39,10 gr, konsentrasi 35 % sebesar 44,02 gr dan konsentrasi 40 % sebesar 46,24 gr. Sedangkan pada kaleng pocari sweat % yield konsentrasi 20 % sebesar 12,27 gr, konsentrasi 25 % sebesar 12,93 gr, konsentrasi 30 % sebesar 14,59 gr, konsentrasi 35 % sebesar 30,03 gr dan konsentrasi 40 % sebesar 31,16 gr. Bagian tak larut dalam air pada aluminium foil paling tinggi pada 35 % sebesar 0,36 gr, sedangkan bagian tak larut dalam air pada kaleng pocari sweat paling tinggi pada konsentrasi 20 % sebesar 0,36 gr. Hasil menunjukkan bahwa melarutkan aluminium foil dan kaleng bekas lebih cepat dengan peningkatan konsentrasi yang digunakan, tetapi peningkatan konsentrasi ini harus disertai dengan peningkatan kadar H2SO4 agar proses pembentukan tawas lebih mudah dan lebih cepat.
PENGARUH VARIASI NaOH TERHADAP KUALITAS SABUN TRANSPARAN AROMATERAPI ROSEMARY BERBASISI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN OLIVE OIL Ainun, Sarifah; Sylvia, Novi; Zulnazri, Zulnazri; Dewi, Rozanna; Kamar, Iqbal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 5 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - October 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i5.15280

Abstract

Sabun merupakan kebutuhan sekunder yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membersihkan kotoran. Sabun transparan dihasilkan melalui reaksi saponifikasi antara trigliserida yang berasal dari asam lemak pada minyak dengan basa alkali, khususnya Natrium Hidroksida. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah fokus pada penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Olive Oil sebagai bahan dasar, serta penerapan aroma terapi rosemary dalam sabun transparan. Penelitian ini menggunakan metode saponifikasi dengan hot process, yang melibatkan pemanasan dalam prosesnya. Fokus penelitian adalah untuk memahami dampak variasi NaOH dan rasio minyak VCO dan olive oil terhadap kualitas sabun transparan aromaterapi. Rasio VCO:olive oil yang digunakan adalah 1:1; 3:1; 5:1, sedangkan larutan NaOH divariasikan antara 20 ml, 25 ml, dan 30 ml. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peningkatan variasi NaOH meningkatkan pH, kadar air, alkali bebas, dan kadar klorida, sementara menurunkan kadar asam lemak bebas. Selanjutnya, peningkatan rasio minyak VCO terhadap olive oil meningkatkan nilai pH, alkali bebas, dan mengurangi kadar asam lemak bebas pada sabun transparan aromaterapi. Sabun padat yang memenuhi standar SNI 3532:2016 ditemukan dengan variasi NaOH 20 ml dan 25 ml, serta rasio minyak 1:1; 3:1; 5:1.
Kajian Karakteristik Hydrohar Berbahan Baku Limbah Kulit Luar Biji Kopi (Eksocarp) Melalui Proses Karbonsasi Hidrotermal Saragih, Tamara Habibi; Ginting, Zainuddin; Ibrahim, Ishak; Kamar, Iqbal; Faisal, Faisal; Nurmalita, Nurmalita
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 6 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-December 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i6.16857

Abstract

Hydrochar ialah padatan berkarbon yang dihasilkan dari konversi biomassa dengan menggunakan metode karbonisasi hidrotermal (HTC). Waktu tinggal dan jenis pelarut yang digunakan merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik hydrochar yang dihasilkan. Penelitian sebelumnya digunakan variasi suhu dan waktu tinggal, sedangkan dalam penelitian ini digunakan variasi waktu tinggal dan konsentrasi pelarut.  Pada penelitian ini hydrochar dibuat dari limbah kulit luar biji kopi (Eksocarp) dengan proses hidrotermal menggunakan alat autoclave pada suhu 130°C  dan tekanan 2 bar. Proses hidrotermal dilakukan dengan pelarut NaOH dan variasi konsentrasi NaOH yaitu 0; 0,25; 0,5; 0,75 dan 1 Molar. Waktu tinggal yang digunakan divariasikan antara 60, 90, 120, 150 menit. Setelah proses hidrotermal dilanjutkan dengan penyaringan hydrochar padat dan cairannya. Hydrochar kemudian dilakukan pengeringan dalam oven selama 8 jam pada suhu 105°C untuk mengurangi kandungan airnya. Pengujian terhadap sampel meliputi kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon tetap, Analisa Gugus Fungsi Hydrochar dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Analisa Morfologi Hydrochar dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil pengujian kadar air yang diperoleh yaitu antara 2.22-6,52%, kadar abu berkisar antara 2,76-8,54%, kadar zat mudah menguap berkisar antara 51,11-62,47%, dan kadar karbon tetap berkisar antara 22,45-43,89%.
Pelatihan Penggunaan Alat Pencacah Sampah Plastik di Gampong Baroh Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa Isra, Muhammad; Maysyarah, Tjut Rizqi; Fauzan, Fauzan; Maulidan, Rahmat; Rizki, Muhammad Nuzan; Kamar, Iqbal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i2.20395

Abstract

Penggunaan plastik yang berlebihan telah menjadi masalah serius bagi lingkungan masyarakat Indonesia, terutama di Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Eskalasi masalah ini menciptakan tantangan yang mendalam terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam upaya tegas untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan plastik yang meluas, dilaksanakanlah sebuah program pengabdian masyarakat. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan alat pencacah sampah plastik yang tidak hanya efisien tetapi juga dapat diakses oleh masyarakat dengan lebih mudah. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan solusi lokal yang efektif dalam mengelola dan mengurangi dampak sampah plastik dengan pendekatan berkelanjutan. Dalam rangka mencapai tujuan ini, dilakukan pelatihan penggunaan alat pencacah sampah plastik dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Melalui kolaborasi erat dengan warga Gampong Baroh, tim pengabdian bersama-sama menguji kinerja alat pencacah sampah plastik ini. Hasil dari program pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan alat pencacah sampah plastik telah membawa efisiensi yang cukup signifikan. Masyarakat tidak hanya menerima dengan positif inisiatif ini, tetapi juga menyambutnya dengan antusiasme. Keberhasilan program ini tidak hanya tercermin dalam efisiensi alat tersebut tetapi juga dalam perasaan kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Pelatihan Pembuatan Minyak Kemiri di Desa Nisam Antar Kecamatan Seumirah Kabupaten Aceh Utara hasfita, fikri; Sulhatun, Sulhatun; Meriatna, Meriatna; Suryati, Suryati; Maulinda, Leni; Wusnah, Wusnah; Kamar, Iqbal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v3i2.19887

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasi  pembuatan minyak kemiri  dengan metode pemanasan praktis di desa Nisam Antar Kecamatan Seumirah Kabupaten Aceh Utara. Target khusus yang ingin diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu melakukan pengolahan biji kemiri  sebagai minyak dengan pemanasan praktis yang jumlahnya melimpah di Desa Sumirah.  Proses pembuatan minyak kemiri dilakukan dengan cara menghaluskan biji kemiri selanjunya dipanaskan sampai mengeluarkan minyak. Target luaran yang akan dihasilkan oleh kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu berupa informasi dan pengetahuan tentang pembuatan minyak kemiri secara pemanasan praktis. Hasil yang diperoleh menunjukkan Rendemen minyak: 55-60% dari berat biji, Kualitas minyak: Jernih dan bebas dari kontaminan, Volume produksi per sesi:±500 ml minyak kemiri