Membaca Al-Quran merupakan salah satu bakat yang harus dimiliki peserta didik, khususnya di lembaga-lembaga Islam. Namun siswa kelas X ATU 2 menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an yang kurang baik, berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Cilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana metode Tahsin 40 menit dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Tahsin 40 menit bekerja dengan baik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Al-Qur'an. Batasan waktu dan frekuensi keterlibatan siswa di kelas merupakan dua hal yang perlu diperhatikan.
Copyrights © 2024