AbstractPublic communication is the process of delivering information to the public directly or using the media carried out by individuals, organizations, and institutions. The Bogor Regency DPRD has a legislative function that regulates the life of the community and the state. This function is closely related to Public Information Disclosure (KIP) which must be considered by public relations staff. Information dissemination is carried out to achieve good governance in serving the community. This research analyzes the public relations communication strategy on the use of new media in the Bogor Regency DPRD. The subject was chosen because the Bogor Regency DPRD carries out its duties as a public body. The research theory uses Suprapto's communication strategy theory. The research method used is descriptive qualitative to describe the experiences and perspectives of the interview results. The results showed that Suprapto's communication strategy theory had not been fully implemented in information dissemination. The missing aspects are not determining specific target audiences, compiling messages that can be published and should not be published, limited use of new media, informative message methods, and mechanical and sociological barriers.Keywords: Communication Strategy, Public Relations, New Media AbstraksiKomunikasi publik merupakan proses penyampaian informasi kepada publik secara langsung maupun menggunakan media yang dilakukan oleh individu, organisasi, maupun lembaga. DPRD Kabupaten Bogor memiliki fungsi legislasi yang mengatur kehidupan masyarakat dan negara. Fungsi tersebut berkaitan erat dengan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang harus diperhatikan oleh staf humas. Penyebaran informasi dilakukan untuk mencapai good governement dalam melayani masyarakat. Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi humas pada penggunaan new media di DPRD Kabupaten Bogor. Subjek dipilih karena DPRD Kabupaten Bogor menjalankan tugasnya sebagai badan publik. Teori penelitian menggunakan teori strategi komunikasi Suprapto. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan pengalaman dan perspektif hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan belum sepenuhnya teori strategi komunikasi Suptapto diimplementasikan dalam penyebaran informasi. Aspek yang tidak ada tersebut yaitu tidak menentukan target khalayak spesifik, menyusun pesan yang boleh dipublikasikan dan tidak boleh dipublikasikan, penggunaan new media yang terbatas, metode pesan informatif, serta hambatan mekanis dan sosiologis.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Hubungan Masyarakat, Media Baru
Copyrights © 2024