laut berkelanjutan. Hal yang perlu diperhatikan adalah sumber daya di kawasan KKPD sertakarakteristik sosial-budaya dan ekonomi nelayan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristikmasyarakat nelayan di wilayah KKPD dan strategi adaptasi yang dilakukan dalam merespon penetapanKKPD. Kasus yang terjadi di KKPD Misool Selatan Raja Ampat menunjukkan adanya karakteristiksosial-budaya dan ekonomi masyarakat nelayan yang beragam meliputi interaksi sosial, organisasikerja, gaya hidup, diversifikasi pekerjaan, manajemen keuangan, dan adaptasi teknologi. Pada aspekinteraksi sosial, mayoritas melayan memilih berhutang ke toko/kios terdekat, disamping kegiatanyang berhubungan dengan plasma dan meminjam uang ke tetangga. Mayoritas nelayan mengikutiperkumpulan nelayan, disamping mengikut pemilik kapal dan menjadi pemimpin kelompok sementarauntuk aspek organisasi sosial. Gaya hidup meliiputi kebiasaan jajan, merokok, berada di rumah ketikatidak melaut, dan membawa minuman keras ketika melaut. Untuk aspek manajemen keuangan,mayoritas nelayan menggunakan uang mereka untuk kebutuhan makan dan perawatan perahu,disamping untuk jajan, membeli rokok dan menambah alat tangkap. Diversifikasi pekerjaan dilakukanoleh sebagian besar nelayan dengan bekerja di perusahaan, budidaya rumput laut, membuka kebun,membeli dan memelihara ternak dan memiliki kios/toko untuk berjualan. Mayoritas nelayan melakukanadaptasi teknologi berupa penggunaan motor tempel pada perahu tradisional, disamping memodifikasialat tangkap dan beralih ke perahu Johnson. Strategi adaptasi nelayan merupakan respon yang muncul,karena adanya perubahan di kawasan konservasi. Seiring dengan berbagai perubahan yang beragam,mayoritas nelayan memilih strategi adaptasi dengan cara berinvestasi untuk menghadapi penetapanKKPD.Title: Adaptation Strategy of Fishermen for the Determination of WatersConservation Area in South Misool, KKPD Raja AmpatRegional Marine Conservation Area (Kawasan Konservasi Perairan Daerah/KKPD) aims toachieve sustainable marine resource management. The aspects that must be considered were resourcesin marine conservation area and socio-cultural and economic characteristics of fishermen. This researchaims to analyze the characteristics of fishers communities in KKPD area and their adaptation strategiesto response KKPD establishment. In case of KKPD Misool Selatan Raja Ampat showed that there arevarious socio-cultural and economic characteristics consists of social interaction, organization of work,lifestyle, financial management, occupational diversification, and technological adaptations. In the socialinteraction aspect, most of fishermen owed to nearby shop, besides related activity with Plasma, andborrows money from their neighbors. Most of fishermen had attended the fishermen association, apartfrom boat owners and temporary group leader for organization of work aspect. Lifestyle aspect consistsof habit of snacks consumption, smoking, stay at home when not fishing, and bring liquor when fishing.For financial management aspect, most of fishermen allocated their funds to fulfill dining needs and boatmaintenance. Fisherman also have some occupational diversification consists of working in a company,seaweed culture, farming, buy and raise cattle, and sell in their shop. Then, most of fishermen usingoutboards motor in their traditional boat as technology adaptation, besides modifying their fishing gearand using Johnson boat. In line with various changes, most of fishermen choose investment strategy toresponse KKPD establishment.