AbstrakPerceraian membawa dampak besar terhadap struktur keluarga, terutama pada keluarga dengan orang tua tunggal. Artikel ini menganalisis implikasi pola pengasuhan tunggal dari perspektif psikologi keluarga dan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa perceraian memengaruhi kesejahteraan emosional orang tua dan anak-anak, meningkatkan tekanan psikologis, serta memperparah tantangan sosial dan ekonomi. Dari sudut pandang hukum Islam, pentingnya hadhanah dan dukungan komunitas berbasis nilai Islam menjadi solusi potensial. Artikel ini menekankan perlunya pendekatan holistik yang mengintegrasikan psikologi keluarga dan prinsip-prinsip hukum Islam untuk mendukung pola pengasuhan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga pasca perceraian.Kata Kunci: Single Parent, Perceraian, Psikologi Keluarga, Hukum Islam
Copyrights © 2024