Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan diversifikasi tanaman sela pada budidaya jagung yang berada di Desa Longalo Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 60 responden petani jagung sistem tanam mereka. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali aspek teknis, ekonomi, dan sosial dari penerapan diversifikasi ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani responden lebih memilih cabai rawit sebanyak 35 orang karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan kebutuhan pasar yang stabil, sementara sistem tanam sela membantu memanfaatkan ruang antar barisan jagung secara efisien. Diversifikasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani hingga dibandingkan sistem monokultur jagung, meskipun memerlukan tambahan tenaga kerja meskipun petani merasa tidak puas atau sangat tidak puas dengan pendapatan mereka, yaitu sebanyak 31 orang. Faktor-faktor keberhasilan meliputi akses ke pasar, ketersediaan benih berkualitas, dan pengetahuan petani tentang pengelolaan tanaman sela. Secara keseluruhan, diversifikasi tanaman jagung dengan cabai rawit terbukti menjadi pendekatan yang potensial untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani.
Copyrights © 2024