Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Laporan Observasi Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Jurisprudensial Pada Siswa SMP IT Ashabul Kahfi Pasangkayu Kelas VII A.Muh.Ayyub Ht; Nur Silfiah Amin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10355

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi melalui model pembelajaran jurisprudensial pada siswa SMP IT Ashabul Kahfi Pasangkayu kelas VII, (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil menulis teks laporan hasil observasi melalui model pembelajaran jurisprudensial pada siswa SMP IT Ashabul Kahfi Pasangkayu kelas VII, (3) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi melalui model pembelajaran jurisprudensial pada siswa SMP IT Ashabul Kahfi Pasangkayu kelas VII . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran jurisprudensial dapat memotivasi siswa sehingga lebih aktif dan antusias dalam pembelajaran. (2) Model pembelajaran jurisprudensial dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya dalam hal mengarang , hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa, pada prasiklus menunjukkan mean 54,36, pada siklus I meningkat sebesar 67,5 dan pada siklus II meningkat sebesar 80,1. (3) Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Melalui Model Pembelajaran Jurisprudensial . Hal ini dibuktikan dari adanya peningkatan tiap aspek mulai dari pratindakan, siklus I maupun siklus II. Kualitas isi memperoleh skor 18,6 pada pratindakan; 22,5 pada siklus I dan meningkat secara signifikan pada siklus II nilai rata-rata 23,3.
EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG BISI-18 (Zea mays) di DESA KEANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU Nur Silfiah Amin
AgriMu Vol 2, No 2 (2022): AgriMu Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v2i2.7810

Abstract

Corn is a plant that has many benefits so that corn has a strategic role in the Indonesian economy. Fluctuating price conditions cause uncertainty in the profits obtained by farmers or marketing institutions involved, so it is necessary to research corn marketing efficiencyThis research was conducted in Keang Village, Kalukku District, Mamuju Regency. To determine the sample, it was done by snowball sampling, namely by tracing the entire population that was sampled as many as 25 people who were involved in marketing corn. The analytical techniques used include cost and profit analysis, marketing margin analysis and marketing channel efficiency analysis.Corn marketing channel in Keang Village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju has 2 marketing channels. The highest marketing margin received by marketing institutions is Rp. 3,200,- while the lowest is Rp. 300,- and the highest profit is Rp. 6,266,- while the lowest profit obtained by marketing institutions is Rp. 3,218,-. Corn marketing channel in Keang Village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju is considered efficient, and the most efficient is 0.2%. Keywords: Corn, Marketing, Cost, Profit, Efficiency
RANTAI PASOK JAGUNG HIBRIDA (Zea Mays) DI KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU Amin, Nur Silfiah; Kamaruddin, Kamaruddin
AgriMu Vol 4, No 1 (2024): AgriMu Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v4i1.11368

Abstract

Penelitian ini bertujuan  menganalisis kondisi rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN), menganalisis kinerja rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku, yang dilakukan oleh lembaga pemasaran rantai pasok. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu penelitan dengan cara mendeskripsikan keadaan di lapangan dari sejumlah individu yang di wawancara secara langsung. yang dijadikan sampel dengan menggunakan kuisioner. Teknik penarikan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, dimana peneliti menggunakan metode ini secara sengaja dalam menentukan responden jumlahnya bisa kurang atau lebih banyak dari anggota rantai pasok ini dianggap sesuai dalam  memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku belum berjalan dengan baik. Sasaran pasar memiliki target yang jelas namun terdapat permasalahan dalam optimalisasi sasaran rantai pasok, yaitu petani tidak ditunjang dengan pengetahuan mengenai kualitas jagung yang baik. Pengukuran kinerja rantai pasok yang dilakukan dengan pendekatan efisiensi pemasaran menunjukan bahwa rantai pasok masih belum mencapai kinerja optimal, satu dari dua saluran pemasaran memiliki nilai rasio biaya dan keuntungan rendah walaupun marjin dan farmer’s share bernilai tinggi.
DIVERSIFIKASI BERBAGAI TANAMAN SELA PADA BUDIDAYA JAGUNG DI KABUPATEN BONE BOLANGO Amin, Nur Silfiah; Rauf, Asda; Saleh, Yanti
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 9, NO 1, 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.29416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan diversifikasi tanaman sela pada budidaya jagung yang berada di Desa Longalo Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 60 responden petani jagung sistem tanam mereka. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali aspek teknis, ekonomi, dan sosial dari penerapan diversifikasi ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani responden lebih memilih cabai rawit sebanyak 35 orang karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan kebutuhan pasar yang stabil, sementara sistem tanam sela membantu memanfaatkan ruang antar barisan jagung secara efisien. Diversifikasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani hingga dibandingkan sistem monokultur jagung, meskipun memerlukan tambahan tenaga kerja meskipun petani merasa tidak puas atau sangat tidak puas dengan pendapatan mereka, yaitu sebanyak 31 orang. Faktor-faktor keberhasilan meliputi akses ke pasar, ketersediaan benih berkualitas, dan pengetahuan petani tentang pengelolaan tanaman sela. Secara keseluruhan, diversifikasi tanaman jagung dengan cabai rawit terbukti menjadi pendekatan yang potensial untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani.
Training on Making Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) Planting Media (Baglog) to Support DUDI Programs in Parepare City Yamin, Mayasari; Qadri, Sri Nur; Gau, Andi Dita Tawakkal; Amin, Nur Silfiah; Zamzam, Syamsiar
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 5 No 1 (2024): Desember-Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v5i1.1630

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus sp.) merupakan salah satu jenis komoditas sayuran eksotik yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat potensial untuk dikembangkan secara komersial. Berdasarkan hal ini diperlukan sosialisasi untuk pengembangan Pleurotus ostreatus skala rumah tangga melalui tahap pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat lokal terkait media tanam jamur tiram putih (baglog), memberikan informasi terkait komposisi baglog, menambah informasi terkait manfaat dari masing-masing kandungan media tanam, dan melatih masyarakat lokal dalam pembuatan media baglog sehingga berpeluang dalam membuka usaha mikro. Metode yang digunakan yaitu melalui sosialisasi dan demonstrasi langsung terkait pembuatan media tanam (baglog). Melalui pengabdian berbasis pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman masyarakat dalam pembuatan media tanam (baglog) jamur Pleurotus ostreatus yang dibuktikan melalui antusias masyarakat dalam mengikuti sertiap tahap dari pelatihan ini. Selain itu, melalui pelatihan ini pula masyarakat mengetahui peranan limbah dari UMKM kerajinan rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi media tanam jamur Pleurotus ostreatus dan dosis komposisi bahan yang digunakan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Jagung Menjadi Produk Olahan dan Kerajinan Tangan Imran, Supriyo; Indriani, Ria; Sirajuddin, Zulham; Arsyad, Karlena; Adam, Echan; Amin, Nur Silfiah; Saman, Widya Rahmawaty
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 2 (2025): April 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i2.3622

Abstract

Ulapato B Village, located in Telaga Biru District, Gorontalo Regency, is one of the leading sectors of the Gorontalo Provincial government. Agriculture is a source of livelihood for people in this area. Corn is one of the farming programs that revives the people in the area. In Ulapato B Village, this corn commodity is very popular. However, corn production also produces waste, which if not managed properly can cause environmental problems. Stalks, seed coats, and cobs are some of the components of corn waste. Most people consider this waste as production residue that has no economic value. As a result, corn waste is often ignored or simply thrown away, which can harm the environment.  Therefore, skills are needed to process corn waste into useful products. So the method used in this service activity is to carry out training in processing corn waste into handicraft products, briquettes and biochar. From this training activity, the community showed a positive response, where the training participants were enthusiastic about processing corn waste and increasing their knowledge about the use of corn waste so that corn waste would not become environmental waste.  Keywords: biochar; briquettes; handycrafts; corn waste; ulapato B Abstrak: Desa Ulapato B yang terletak di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sektor unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo. Pertanian adalah sumber penghidupan masyarakat di daerah ini. Jagung adalah salah satu program usahatani yang menghidupkan masyarakat di daerah tersebut. Di Desa Ulapato B, komoditas jagung ini sangat populer. Namun, produksi jagung juga menghasilkan limbah, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan. Tangkai, kulit biji, dan bonggol adalah beberapa komponen limbah jagung. Sebagian besar orang menganggap limbah ini sebagai sisa produksi yang tidak memiliki nilai ekonomi. Akibatnya, limbah jagung sering diabaikan atau dibuang begitu saja, yang dapat membahayakan lingkungan.  Oleh karena itu, diperlukan keterampilan dalam mengolah limbah jagung ini menjadi produk yang bermanfaat. Sehingga metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan dalam pengolahan limbah jagung menjadi produk kerajinan tangan, briket, dan biochar. Dari kegiatan pelatihan ini masyarakat menunjukkan respon yang positif, dimana peserta pelatihan antusias dalam mengolah limbah jagung dan menambah pengetahuan mereka tentang pemanfaatan limbah jagung sehingga limbah jagung tidak akan menjadi sampah lingkungan.Kata kunci: biochar; briket; kerajinan tangan; limbah jagung; ulapato B 
PENINGKATAN LITERASI EKONOMI PETANI HORTIKULTRA DALAM ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BERBAGAI KOMODITAS HORTIKULTURA DI KECAMATAN SUWAWA SELATAN Arsyad, Karlena; Sirajuddin, Zulham; Amin, Nur Silfiah
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.1889

Abstract

Horticulture has great potential because compared to food crops, these plants can be harvested several times a year, making it a solution to improving people's welfare. The development of horticulture is expected to increase land productivity, encourage food diversification, and improve the economic welfare of farmers. However, obstacles in understanding horticultural farming analysis, especially in analyzing the profits and feasibility of farming, are obstacles in projecting the potential profits of horticulture as agricultural potential at the local level. KT Al-Hidayah faces one of the challenges in developing horticultural cultivation, namely a lack of understanding of farming analysis. So in-depth knowledge of this matter is needed in order to optimize strategies and decision making in farming. The methods implemented in this activity are training and mentoring. In training activities, the implementing team focuses on farming analysis and farmer group management. Then after the training activity, assistance is provided to optimize the results obtained in the training activity. There are still many participants who do not know about farming analysis before this activity is carried out. So that after training and mentoring, almost 100% of participants can understand farming analysis well and are willing to apply the knowledge gained to the business they run. So the expected output from this community service activity is that farmers can know and understand correctly how good farming analysis can be achieved, so that this can develop their farming business by obtaining the expected profits. Farming analysis training activities in order to optimize the dissemination of various types of horticulture farming provide benefits to horticultural farmers, where there is an increase in the ability to analyze farming based on post test results which show that 96.5% of participants are able to understand farming analysis well.
Analisis Kelayakan Keuangan Usaha Di Pabrik Tahu Berkah Amin, Nur Silfiah; Jumaati Adnan, Lusiana Lusiana,
YUME : Journal of Management Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v8i2.9045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha, pendapatan, dan nilai tambah yang diperoleh dari Industri Pabrik Tahu Berkah yang berlokasi di Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari pemilik dan pengelola industri tahu tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah bahan baku, produksi, biaya tenaga kerja, serta pendapatan selama periode produksi pada bulan September 2023. Analisis dilakukan dengan menghitung total pendapatan, nilai tambah produksi, dan rasio R/C (Revenue-Cost Ratio) untuk menilai kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri ini mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp10.337,72 per kilogram kedelai yang diolah menjadi tahu. Total pendapatan yang diperoleh selama satu bulan produksi mencapai Rp28.000.000 dengan biaya produksi sebesar Rp13.068.000, menghasilkan R/C Ratio sebesar 2,14. Nilai R/C Ratio ini mengindikasikan bahwa usaha tahu ini sangat layak secara finansial karena setiap Rp1 biaya yang dikeluarkan menghasilkan Rp2,14 pendapatan. Dengan demikian, Industri Pabrik Tahu Berkah tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah produk kedelai. Kata Kunci: kelayakan usaha; nilai tambah; industri tahu; R/C Ratio; Bone Bolango.
EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG BISI-18 (Zea mays) di DESA KEANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU Amin, Nur Silfiah
AgriMu Vol. 2 No. 2 (2022): AgriMu Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v2i2.7810

Abstract

Corn is a plant that has many benefits so that corn has a strategic role in the Indonesian economy. Fluctuating price conditions cause uncertainty in the profits obtained by farmers or marketing institutions involved, so it is necessary to research corn marketing efficiencyThis research was conducted in Keang Village, Kalukku District, Mamuju Regency. To determine the sample, it was done by snowball sampling, namely by tracing the entire population that was sampled as many as 25 people who were involved in marketing corn. The analytical techniques used include cost and profit analysis, marketing margin analysis and marketing channel efficiency analysis.Corn marketing channel in Keang Village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju has 2 marketing channels. The highest marketing margin received by marketing institutions is Rp. 3,200,- while the lowest is Rp. 300,- and the highest profit is Rp. 6,266,- while the lowest profit obtained by marketing institutions is Rp. 3,218,-. Corn marketing channel in Keang Village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju is considered efficient, and the most efficient is 0.2%. Keywords: Corn, Marketing, Cost, Profit, Efficiency
RANTAI PASOK JAGUNG HIBRIDA (Zea Mays) DI KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU Amin, Nur Silfiah; Kamaruddin, Kamaruddin
AgriMu Vol. 4 No. 1 (2024): AgriMu Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v4i1.11368

Abstract

Penelitian ini bertujuan  menganalisis kondisi rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN), menganalisis kinerja rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku, yang dilakukan oleh lembaga pemasaran rantai pasok. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu penelitan dengan cara mendeskripsikan keadaan di lapangan dari sejumlah individu yang di wawancara secara langsung. yang dijadikan sampel dengan menggunakan kuisioner. Teknik penarikan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, dimana peneliti menggunakan metode ini secara sengaja dalam menentukan responden jumlahnya bisa kurang atau lebih banyak dari anggota rantai pasok ini dianggap sesuai dalam  memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi rantai pasok jagung di Kecamatan Kalukku belum berjalan dengan baik. Sasaran pasar memiliki target yang jelas namun terdapat permasalahan dalam optimalisasi sasaran rantai pasok, yaitu petani tidak ditunjang dengan pengetahuan mengenai kualitas jagung yang baik. Pengukuran kinerja rantai pasok yang dilakukan dengan pendekatan efisiensi pemasaran menunjukan bahwa rantai pasok masih belum mencapai kinerja optimal, satu dari dua saluran pemasaran memiliki nilai rasio biaya dan keuntungan rendah walaupun marjin dan farmer’s share bernilai tinggi.