Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, tujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan tujuan membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi. Loaksi penelitian di klinik Marissa. Hasil penelitian menunjukkan dari 17 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori baik, sebagian besar pasien tidak memiliki kecemasan yaitu sebanyak 15 responden (45,5%). Sedangkan dari 6 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori kurang, sebagian besar pasien memiliki kecemasan yaitu sebanyak 4 orang (12,2%). Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,002 (p0.05), maka disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi.
Copyrights © 2024