Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS DATUK BANDAR TAHUN 2018 NURAINI .; DADY HIDAYAH DAMANIK
JURNAL ILMIAH KOHESI Vol 3 No 4 (2019): JURNAL ILMIAH KOHESI
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.01 KB)

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI), the acute infection process lasts for 14 days caused by microorganisms and attacks one or more parts of the airways, starting from the nose (upper channel) to the alveoli (lower channel), including adnexanya tissue, such as sinuses , middle ear cavity and pleura (MOH RI, 2010). World Health Organization (WHO) 2008 states that ARI is one of the most common causes of death in children in developing countries. These acute respiratory infections cause four of the estimated 15 million deaths in children under 5 years of age each year and as many as two-thirds of these deaths occur in infants.ARI is still one of the main public health problems. This is due to the high mortality rate caused by ARI, especially in infants and toddlers. Each child is estimated to experience 3-6 episodes of ARI. Every year 40% -60% of visits to the Puskesmas are sufferers of ARI. For all under-five deaths, the proportion of deaths caused by ARI reaches 20-30%. ISPA deaths are mostly caused by pneumonia (Riskesdas, 2010).Pneumonia, which was originally a common respiratory infection, because it was not treated properly, eventually led to coughing and breathing difficulties. As many as 150,000 children under five die each year from pneumonia, this is caused by various factors such as geographical, cultural and economic difficulties experienced by the population in reaching health care facilities. It is estimated that 11-22% of children under five suffering from coughing or breathing disorders are not treated at all (Jamal, 2010).
THE INFLUENCE OF EDUCATION, FAMILY INCOME, AND KNOWLEDGE ON THE USE OF LATRINES IN KUALA KAPIAS, TANJUNG BALAI CITY Dady Hidayah Damanik; Erlina Ester Rotua Siringoringo; Hendry Kiswanto Mendrofa; Elisabet Bre Boli
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.17545

Abstract

Abstrak Menurut survei WHO (2015) Indonesia merupakan salah satu negera terbesar yang penduduknya buang air besar di sungai, sawah, kebun dan tempat terbuka yaitu sebesar 12,9%. Data penggunaan jamban Kota Tanjungbalai tahun 2022 menunjukkan bahwa penggunaan jamban keluarga sebagai fasilitas buang air besar masih rendah yaitu 31%. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis  tentang pemanfaatan jamban oleh masyarakat dari aspek pendidikan, pendapatan keluarga, dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan jamban di Lingkungan VII Kelurahan Beting Kuala Kapias Kota Tanjung Balai. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 Responden dengan Tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan dengan pemanfaatan jamban dengan  nilai p-value = 0,000 (p=0,0000,05). Ada pengaruh tingkat pendapatan dengan pemanfaatan jamban dengan nilai p-value = 0,000 (p=0,0020,05). Ada pengaruh tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan jamban dengan nilai p-value = 0,017 (p=0,0170,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa pendidikan, pengetahuan dan pendapatan keluarga memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan jamban.Kata kunci: Jamban; Pemanfaatan; Faktor pengaruh. AbstractAccording to a WHO survey (2015), Indonesia is one of the largest countries whose population defecates in rivers, rice fields, gardens, and open places, which is 12.9%. Data on the use of Tanjungbalai City latrines in 2022 shows that the use of family latrines as defecation facilities is still low at 31%. The novelty of this study is that it analyzes the use of restrooms by the community from the aspects of education, family income, and knowledge. This study aimed to explore the factors that affect the use of bathrooms in Environment VII of Betting Kuala Kapias Village, Tanjung Balai City. This type of research is an analytical survey with a cross-sectional study approach. The number of samples in this study was 76 respondents with simple random sampling techniques. The data analysis technique used is the Chi-Square test. This study's results show that education influences the use of restrooms with a p-value = 0.000 (p = 0.0000.05). There is an influence on income level with latrine utilization with p-value = 0.000 (p=0.0020.05). There is an influence on the level of knowledge with the utilization of latrines with a p-value = 0.017 (p=0.0170.05). This study concludes that education, learning, and family income influence the use of restrooms.Keywords: Latrine; Utilization; Influence factor.
Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu dengan Tindakan Pemberian Imunisasi HB-0 pada Bayi di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran Damanik, Dady Hidayah; Pakpahan, Jun Edy Samosir
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 3, No 2 (2023): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v3i2.49

Abstract

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Istilah kekebalan dihubungkan dengan perlindungan terhadap suatu penyakit tertentu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan Ibu dengan tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran. Hasil penelitian univariat menunjukkan mayoritas tingkat kecemasan Ibu tentang pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah berat yaitu berjumlah 25 orang (71,4%), dan minoritas tingkat kecemasan Ibu adalah ringan yaitu berjumlah 10 orang (28,6%). Mayoritas tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah tidak diberikan yaitu berjumlah 22 orang (62,9%) dan minoritas tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah diberikan yaitu berjumlah 13 orang (37,1%). Ada hubungan signifikan antara tingkat kecemasan Ibu dengan tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran, nilai p=0,002 (p0.05). Disarankan kepada Instansi Kesehatan di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran, diharapkan agar terus meningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi sehingga dapat mengurangi kecemasan. Kepada Instansi Pendidikan diharapkan agar terus meningkatkan kajian untuk memperluas khasanah keilmuan dan wawasan tentang pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi.
Hubungan Peran Perawat dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di RSU Sundari Medan Pakpahan, Jun Edy Samosir; Damanik, Dady Hidayah
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 3, No 2 (2023): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v3i2.47

Abstract

Pembedahan atau operasi merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh untuk perbaikan. Persiapan pasien di bangsal dengan waktu yang semakin lama maka semakin baik pasien untuk menyesuaikan diri dengan stress fisiologis dari operasi. Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji spearman rank. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan menjalani operasi di RSU Sundari Medan, adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 34 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat kecemasan sedang dengan peran perawat yang baik sebanyak 11 orang (32,4%), responden yang mempunyai tingkat kecemasan berat dengan peran perawat yang baik sebanyak 9 orang (26,5%). Hasil uji statistik spearman rank didapatkan p-value sebesar 0,011, Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara Peran Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatip  Di RSU Sundari Medan. Diharapkan untuk perawat supaya meningkatkan perannya dalam membantu tingkat kecemasan yang di alami oleh pasien pre operatif, sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi dengan baik. 
Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi Hariaty Situmorang, Susy; Damanik, Dady Hidayah; Suherni, Suherni
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.72

Abstract

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, tujuan dan kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan tujuan membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi. Loaksi penelitian di klinik Marissa. Hasil penelitian menunjukkan dari 17 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori baik, sebagian besar pasien tidak memiliki kecemasan yaitu sebanyak 15 responden (45,5%). Sedangkan dari 6 orang pasien halusinasi yang diberikan komunikasi terapeutik kategori kurang, sebagian besar pasien memiliki kecemasan yaitu sebanyak 4 orang (12,2%). Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,002 (p0.05), maka disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Halusinasi.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA MAS ALWASHLIYAH INDRAPURA Siringoringo, Erlina Esther Rotua; Tanjung, Meni Fuzi Astuti; Damanik, Dady Hidayah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6 No 2 (2023): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v6i2.3950

Abstract

Adolescents are the next generation of the nation, they should be able to protect themselves from doing things that violate expensive norms that have a negative impact on them. The results of interviews conducted with 10 teenagers found that 60% had premaritax and the remaining 40% did not have premarital sex. The research method used in this study is quantitative with a descriptive correlation research design, namely research that describes the circumstances under study in a correlation manner. This study used a cross sectional approach. The population in this study were all MAS AlwashliyahIndrapura class XI students, totaling 65 people. The sample in this study was the entire population as the sample. The results of the study found that the majority of teenagers whose social environment was bad, had free sex, namely 40 people (61.5%), out of a total of 44 people. The majority of adolescents whose social environment is good, do not engage in free sex, as many as 21 people (32.3%), out of a total of 21 people. between the social environment and free sex behavior of Class XI Adolescents at MAS Alwashliyah Indrapura.
Hubungan Sikap Perawat Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Damanik, Dady Hidayah; Situmorang, Trinita; Situmorang, Susy Hariaty
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.247

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Sikap Perawat Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Klinik PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif . Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan adalah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas sikap perawat tentang penggunaan alat pelindung diri berada pada kategori positif yaitu sebanyak 27 orang (77,2%), dan minoritas sikap perawat tentang penggunaan alat pelindung diri berada pada kategori negatif yaitu sebanyak 8 orang (22,8%). Mayoritas perawat menggunakan alat pelindung diri saat melakukan tindakan terhadap pasien yaitu sebanyak 32 orang (91,4%), dan minoritas perawat tidak menggunakan alat pelindung diri saat melakukan tindakan terhadap pasien yaitu sebanyak 3 orang (8,6%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara Sikap Perawat dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,062 ( p0.05) .
Hubungan Kecemasan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Imunisasi HB-0 Pada Bayi Di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran Damanik, Dady Hidayah; Situmorang, Susy Hariati; Situmorang, Trinita
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 3, No 3 (2023): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v3i3.200

Abstract

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Istilah kekebalan dihubungkan dengan perlindungan terhadap suatu penyakit tertentu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan Ibu dengan tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran. Hasil penelitian univariat menunjukkan mayoritas tingkat kecemasan Ibu tentang pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah berat yaitu berjumlah 25 orang (71,4%), dan minoritas tingkat kecemasan Ibu adalah ringan yaitu berjumlah 10 orang (28,6%). Mayoritas tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah tidak diberikan yaitu berjumlah 22 orang (62,9%) dan minoritas tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi adalah diberikan yaitu berjumlah 13 orang (37,1%). Ada hubungan signifikan antara tingkat kecemasan Ibu dengan tindakan pemberian imunisasi HB-0 pada Bayi di Kelurahan Bunut Barat Kota Kisaran, nilai p=0,002 (p0.05).
ANALISIS PERSEPSI DAN KEBIJAKAN MANAJER RUMAH SAKIT TERHADAP UNDANG-UNDANG NO.44 RUMAH SAKIT PASAL 29 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Damanik, Dady Hidayah; ., Juanita; BZ, Heldy
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 1 No 1 (2016): Vol.1 No.1. April 2016
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smoking bans hospital is intended to protect people (passive smokers) in a hospital from bad smoking habit and the hindrance of cigarette smoke and to create a hospital environment which is clean, healthful, and free from cigarette smoke.The objective of this qualitative research was to analyze manager’s perception and the policy of hospital management on the Hospital Law No. 44 on Smoking Bans Hospital of Serdang Bedagai District. The data were gathered by conducting in-depth interview. There were 22 informants in the research.The result of the research showed that all managers of the hospitals in Serdang Bedagai District had positive perception on Hospital Law No 44 on Smoking Bans Hospital and supported and wanted to implement the idea of smoking bans hospital. They stated that some factors which impeded the implementation of smoking bans were the personnel, patients, and patients’ families who had the habit of smoking. The commitment and the strict policy of the hospital and the government are the solution of these impeding factors in order that smoking bans can be implemented in every hospital.
FAKTOR PENYEBAB PASANGAN USIA SUBUR DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PASAR MATANGGOR KECAMATAN BATANG ONANG KABUPATEN PALUTA TAHUN 2016 Damanik, Dady Hidayah; Harahap, Yusnita Ramadhona
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 1 No 2 (2016): vol.1 No.2 Agustus 2016
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Contraception is a way to prevented or conception, equipment or medicines. Conception(fertilization) is the meeting between the egg (ovum) wife with the sperm (spermatozoon) husband inthe egg. Contraceptives must have good terms of, among others, secure, reliable, simple (as much aspossible do not need to be done by a doctor), inexpensive, can be accepted by many people and can beused in the long term.This study was a qualitative research that aims to determine the cause of PUS selectingcontraceptives in Puskesmas Pasar Matanggor Batang Onang subdistrict of Paluta district 2016. Datacollection methods used in this study is the in-depth interviews, the number of research informant as 5peoples.The results showed that factors cause couples of childbearing age in selecting contraceptionthey use are based on convenience contraseption time band is used, easy to use and to consider alsothe husband wishes.