Konsep gerak dalam olahraga yang benar dan baik supaya gerakan yang dijalankan bernilai efisien dan efektif bisa dipelajari melalui pemahaman biomekanika olahraga. Gerakan smash membutuhkan ciri-ciri gaya (sudut gerak), ciri-ciri gerak, dan prinsip mekanika terapan. Oleh karenanya, guna melakukan smash dengan benar, tidak hanya perlu memperhatikan kelenturan, tetapi juga keseimbangan dan stabilitas otot (Daharis et al., 2022). Power otot tungkai ialah kemampuan otot-otot tungkai yang menjalankan gerakan secara eksplosif saat melakukan lompatan. Rope Skipping ialah satu diantara latihan memakai alat bantu yakni tali yang diputar memakai pergelangan tangan. Loncat gawang ialah sebuah wujud latihan dengan memakai alat berupa gawang yang berbagai macam ukuran tingginya. Tujuan riset berikut guna memahami perbedaan pengaruh dari latihan rope skipping dan loncat gawang dalam menambah power otot tungkai pada atlet bola voli. Metode yang dipakai ialah quasi eksperimental berdesain two group pretest-posttest design, teknik pengambilan sampel memakai purposive sampling, sampel berjumlah 18 orang dengan program latihan 2x seminggu selama 4 minggu. Kelompok I diberikan latihan rope skipping dan kelompok II diberikan latihan loncat gawang. Alat ukur pada riset berikut ialah Vertical Jump. Hasil pengujian hipotesis I dan II (p<0,05) terdapat pengaruh latihan rope skipping dan loncat gawang, hipotesis III (p<0,05) terdapat perbedaan pengaruh latihan rope skipping dan loncat gawang. Kesimpulan: terdapat perbedaan pengaruh latihan rope skipping dan loncat gawang. Latihan loncat gawang lebih berpengaruh dalam mengoptimalkan power otot tungkai pada atlet bola voli. Masukan bagi peneliti berikutnya ialah harapannya bisa mengembangkan riset berikut dengan memakai variabel yang lain agar memberikan tambahan keilmuan yang bermanfaat.
Copyrights © 2024