Pengendalian proyek secara efektif dan efisien dilakukan untuk menghindari permasalahan yang berdampak pada keterlambatan proyek, penambahan biaya yang tidak sesuai dengan kontrak serta terhentinya pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan waktu pelaksanaan proyek sehingga diketahui pekerjaan-pekerjaan pada jalur kritis dan durasi optimal dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method) serta mengetahui biaya proyek akibat dari perubahan jadwal. Data yang digunakan, yaitu laporan progress mingguan, Rencana Anggaran Biaya dan Analisa Harga Satuan. Dari hasil analisis menggunakan metode CPM didapatkan jalur kritis pada pekerjaan A1(pekerjaan lantai dasar), A2 (Pekerjaan Tangga Lantai 1) – B2 (Pekerjaan Tangga Lantai 2) – C2 (Pekerjaan Balok Lantai 3) – C3 (Pekerjaan Kolom Lantai 3) – D2 (Pekerjaan Balok Lantai 4) – D3 (Pekerjaan Kolom Lantai 4) – E2 (Pekerjaan Balok Lantai Dak) – E3 (Pekerjaan Kolom Lantai Dak) – F1 (Pekerjaan Balok Lantai Atap) – G2 (Pekerjaan Balok Sopi-sopi) – H1 (Pekerjaan Rangka Atap) – O (Pekerjaan Penutup Atap) dan setelah dilakukan percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja pada pekerjaan kritis diperoleh durasi optimal selama 154 hari atau sesuai dengan waktu sisa proyek. Total biaya awal dengan durasi normal sebesar Rp. 21.329.433.000,00. Setelah dilakukan percepatan, terjadi penambahan biaya sebesar Rp. 70.741.209,18 sehingga biaya proyek menjadi sebesar Rp. 21.407.955.742,00.
Copyrights © 2024