Indonesia masih menjadi lima negara terbesar di dunia yang memiliki angka pasien tuberkulosis (TB) paru yang tinggi. Tanjung Pinang menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki catatan kesembuhan pasien TB dibawah angka pencapaian nasional. Keberhasilan pengobatan TB sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam pengobatan. Pengetahuan mengenai TB sangatlah penting guna menyadarkan pasien agar patuh dalam menjalankan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor karakteristik yang terkait dengan pengetahuan dan kepatuhan minum obat, serta menganalisis hubungan dari tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjung Pinang. Desain penelitian dilakukan secara cross-sectional pada bulan April-Juni 2022. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dengan 81 pasien memenuhi kriteria inklusi. Tingkat pengetahuan dinilai menggunakan kuesioner pengetahuan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), sedangkan tingkat kepatuhan dinilai menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS-5). Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mempunyai tingkat pengetahuan baik (79,0%) dan patuh dalam meminum obat (77,8%). Karakteristik usia dan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan (p 0,05). Tingkat pengetahuan berhubungan erat dengan kepatuhan minum obat (p 0,05) dengan nilai korelasi kuat (r = 0,704) dan arah korelasi positif. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan pasien TB maka semakin meningkat kepatuhan minum obatnya.
Copyrights © 2024