Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular Dwita, Lusi Putri; Maifitrianti, Maifitrianti
Jurnal SOLMA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.1048

Abstract

Pengabdian ini merupakan pendekatan non-farmakologi untuk penanganan dan pencegahan penyakit tidak menular. Mitra yang terdiri dari ibu-ibu Aisyiah pengurus cabang Duren Sawit 1 berserta guru-guru TK Aisyiah 71 termasuk dalam kelompok umur 40-70 tahun. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan hasil 100% peserta pengabdian memiliki peresentase lemak diatas nilai normal. Hasil perhitungan body mass index (BMI) menunjukkan 75% peserta dengan BMI melebihi nilai normal. Selain itu, dilakukan juga periksaan tekanan darah, dimana 58% perserta memiliki tekanan darah diatas 120/70 mmHg. Data-data tersebut menunjukkan ibu-ibu Aisyiah memiliki resiko tinggi terkena penyakit tidak menular dan membutuhkan penangan untuk pencegahan hal tesebut. Meskipun sebagian peserta telah mengkonsumsi obat-obatan, namun tetap dibutuhkan penanganan dari segi non farmakologi untuk mendukung keberhasilan pengobatan.  Hasil diskusi dengan peserta pengabdian menunjukkan masalah kesehatan terkait dengan ketidak seimbangan konsumsi makanan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman ibu-ibu Aisyiah dan guru TK Aisyiah terkait pola gizi yang baik, meskipun hasil pengukuran parameter BMI, %tase lemak dan tekanan darah sebulan setelah pemberian materi gizi seimbang dari narasumber menunjukkan perubahan yang belum signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengabdian ini perlu dilanjutkan ketahap pelatihan untuk dapat memotivasi lebih lanjut perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR FRAKSI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata) [Lam.] Pers. Ratu Zahra, Elisia Herma; WS, sri Harsodjo; maifitrianti, maifitrianti
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.813 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v4i1.92

Abstract

Kalanchoe pinnata leaves was used  as an alternative medicine by the people of Indonesia, such as burned wound healing. This research was done to determine whether the three fractions (fraction polar, semi-polar and non-polar) has a healing activity burns on white male rats 25 male rats was divided into five groups positive control (Bioplacenton®), negative control (Base Gel) and three groups of variations of the fraction (fraction polar, semi-polar and non-polar fraction. The backs of rats induced hot metal with a temperature of 100oC and with a diameter 2x2 cm for 30 seconds. Observations diameter wound was observed on days 3,6,9,12 and 15 with the parameters of diameter reduction burns and days where faster wound shut. Polar fraction Kalanchoe pinnata with a dose of 1,29%, semi-polar fraction of 0,05% and 0,03% non-polar fractions in a gel formulation has a burned wound healing activity starting from day 12.
IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT-OBAT POTENSIAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RSPAD GATOT SOEBROTO maifitrianti, maifitrianti
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.162 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v3i2.3322

Abstract

Interaksi obat berhubungan dengan beberapa faktor seperti polifarmasi, usia, metabolisme hepatik dan penurunan fungsi ginjal. Polifarmasi sering kali ditemukan pada peresepan obat pasien gagal ginjal kronis. Penelitian tentang interaksi obat pada peresepan obat untuk pasien ini perlu dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan akibat penggunaan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi interaksi obat-obat potensial pada pasien gagal ginjal kronik rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta periode Oktober – Desember 2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data diperoleh dari rekam medis. Sampel adalah pasien gagal ginjal kronik rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta periode Oktober – Desember Tahun 2015 yang mendapatkan minimal 2 obat dalam satu pola peresepan. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 63 pasien dan ditemukan sebanyak 443 potensi interaksi obat. Interaksi obat dengan mekanisme farmakodinamik sebanyak 235 kasus (53,04%) dan farmakokinetik sebanyak 208 kasus (46,96%). Sebanyak 334 kasus (75,39%) merupakan interaksi obat dengan tingkat keparahan moderat. Interaksi obat seringkali dijumpai pada peresepan pasien gagal ginjal kronis yang dapat menyebaban kejadian yang tidak diharapkan jika tidak di deteksi sejak dini.
Pembuatan Sirup Jahe Merah dan Pemafaatannya dalam Kesehatan Dwita, Lusi Putri; Maifitrianti, Maifitrianti; Viviandhari, Daniek
Jurnal SOLMA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal SOLMA
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.831 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.3080

Abstract

Pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) of Pondok Bambu, East Jakarta, was attended by members ranging in age from 30 to 70 years. There had been training on ginger planting by other parties in Pondok Bambu's RPTRA, but there was no follow-up to this activity so that the ginger plants were not well maintained. These PKK members are used to using traditional ginger medicines to maintain health, but the processing is only limited to hereditary knowledge. As educators and practitioners in the pharmaceutical field, we feel that we have an obligation to provide additional knowledge related to the proper way of treating and utilizing ginger for health. This community service activity aimed to increase the knowledge of PKK members about ginger, improve skills in processing ginger into syrup products in the hope of improving the health as well as using this knowledge to run a business in order to increase the economy of the residents. This activity was held at RPTRA Pondok Bambu Berseri using interactive and demonstration methods. The evaluation results showed an increase in knowledge of PKK members of processing ginger syrup and got the benefits of ginger for the health.
Aktivitas Afrodisiaka Fraksi dari Ekstrak Etanol 70% Daun Katuk (Sauropus androgynus (L). Merr) Pada Tikus Putih Jantan Rusdi, Numlil Khaira; Hikmawanti, Ni Putu Ermi; Maifitrianti, Maifitrianti; Ulfah, Yuanita Sofiana; Annisa, Ayyoehan Tiara
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 5, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Decreased of libido is illustrated with disinterest in sexual activity caused by erectile dysfunction, impotence, and infertility. It can be treated by aphrodisiac agents. Katuk or Sauropus androgynus (L). Merr has long been used as a medicinal plant. The aim of this research was to evaluate which fraction of katuk leaf ethanol extract that had the aphrodisiac activity with parameters of climbing, introduction and the weight of testicular and seminal vesicle of male rat. Sprague-Dawley male rats as animals model divided into five groups: the normal control group, the positive control group (X-gra®), the n-hexane, ethyl acetate and water fraction groups in which each fraction group given a dose of 11.85 mg/kg body weight. The number of climbing and introductions were calculated on 0, 1st, 3th, and 5th day. The data were tested statistically with one-way ANOVA test followed by Tukey test. The weight of testicular and seminal vesicle of male rat were observed on the 15th day. Previously, rats were anesthetized using ketamine and then performed surgery. The results showed that the n-hexane fraction (11.85 mg/kg body weight) increased libido with the average number of climbing was 16.5 times and the average number of introductions was 27.75 times. It was also able to increase the weight of testicular and seminal vesicle of male rat compare to positive control (X-gra® 51.37 mg/kg body weight). The compounds contained in n-hexane fraction are terpenoids and steroids.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT KECAMATAN CAKUNG JAKARTA TIMUR TERHADAP PENGGUNAAN DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK Rusdi, Numlil Khaira; Hastuti, Septianita Hastuti; Maifitrianti, Maifitrianti; Nurhasnah, Nurhasnah; Azizah, Rahma Nur
Jurnal Penelitian Farmasi Dan Herbal Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v6i2.1748

Abstract

Antibiotic resistance is one of the serious problems that are being faced today. Low levels of knowledge and poor public attitudes about antibiotic use can trigger resistance. This study aims to determine the level of knowledge, attitudes, and relationships between the level of knowledge and attitudes of the community about antibiotic use and resistance in Cakung District, East Jakarta for the July-August 2023 period. The design of this study was descriptive with cross sectional method. The sampling technique uses purposive sampling. The source of data in this study is primary data in the form of knowledge questionnaires and attitudes about antibiotics. Knowledge is categorized with high and low, while attitude is categorized with positive and negative. The results showed that as many as 400 respondents met the inclusion and exclusion criteria. The characteristics of public knowledge about antibiotics showed that 65.3% of respondents had high knowledge and 34.7% had low knowledge. As many as 61.0% of respondents had a positive attitude and 39% had a negative attitude towards the use of antibiotics and resistance. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the level of knowledge and people's attitudes towards antibiotic use and resistance (P<0.000). The higher the level of knowledge of the community, the more positive the attitude of the community towards the wise use of antibiotics.
Karakteristik yang terkait dengan Pengetahuan dan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjung Pinang Wiyati, Tuti; Maifitrianti, Maifitrianti; Nabilla, Adistya Risma
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 2 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i2.29829

Abstract

Indonesia masih menjadi lima negara terbesar di dunia yang memiliki angka pasien tuberkulosis (TB) paru yang tinggi. Tanjung Pinang menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki catatan kesembuhan pasien TB dibawah angka pencapaian nasional. Keberhasilan pengobatan TB sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam pengobatan. Pengetahuan mengenai TB sangatlah penting guna menyadarkan pasien agar patuh dalam menjalankan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor karakteristik yang terkait dengan pengetahuan dan kepatuhan minum obat, serta menganalisis hubungan dari tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjung Pinang. Desain penelitian dilakukan secara cross-sectional pada bulan April-Juni 2022. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dengan 81 pasien memenuhi kriteria inklusi. Tingkat pengetahuan dinilai menggunakan kuesioner pengetahuan yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), sedangkan tingkat kepatuhan dinilai menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS-5). Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mempunyai tingkat pengetahuan baik (79,0%) dan patuh dalam meminum obat (77,8%). Karakteristik usia dan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan dan kepatuhan (p 0,05). Tingkat pengetahuan berhubungan erat dengan kepatuhan minum obat (p 0,05) dengan nilai korelasi kuat (r = 0,704) dan arah korelasi positif. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan pasien TB maka semakin meningkat kepatuhan minum obatnya.
Studi Penggunaan β-Blocker pada Pasien Gagal Jantung di Instalasi Rawat Inap RSJPD Harapan Kita Tahun 2022 Rusdi, Numlil Khaira; Imani, Ilfasa Ashala Noer; Zahra, Mutia; Maifitrianti, Maifitrianti; Nurhasnah, Nurhasnah; Lestiani, Lestiani
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2025.v14i1.53666

Abstract

β-blocker merupakan first-line therapy yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil klinis pada pasien gagal jantung yang disertai penurunan fraksi ejeksi. Penelitian terkait gambaran pemberian β-blocker pada pasien gagal jantung di Indonesia masih terbatas dan menunjukkan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penggunaan β-blocker, ketepatan obat, dosis, dan pertimbangan pemberian β-blocker pada pasien gagal jantung di instalasi rawat inap RSJPD Harapan Kita tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 200 sampel sebanyak 61% pasien mendapatkan β-blocker dan sebanyak 39% tidak menggunakan. Jenis β-blocker yang didapatkan pasien antara lain bisoprolol, carvedilol, dan metoprolol. Hasil analisis data menunjukkan penggunaan β-blocker 100% tepat obat dan 97% tepat dosis. Faktor pertimbangan tidak diberikan β-blocker pada pasien gagal jantung, yaitu kongesti (23,08%); HFpEF (12,82%); PPOK (6,41%); dan faktor lain seperti asma, blok AV II, hipotensi, bradikardia, syok kardiogenik, terapi ivabradine curiga kontraindikasi/intoleransi β-blocker, inisiasi β-blocker, gejala gagal jantung yang memburuk, NYHA I, penggunaan rifampicin, dan hiperkalemia. Penggunaan β-blocker pada pasien gagal jantung di RSJPD Harapan Kita cukup tinggi dan sudah sesuai dengan kondisi klinis pasien. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kondisi klinis pasien gagal jantung yang perlu dan tidak perlu diberikan β-blocker.
Attitudes and Behaviour Community Toward Using Vitamin Supplements to Improve the Immunity during the COVID-19 Pandemic Wiyati, Tuti; Maifitrianti, Maifitrianti; Zaid, Liesca Tria Novalita; Bahiah, Faridatul
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2023.12.1.50

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the consumption of vitamin supplements has become a new habit. As a result of the epidemic, people's attitudes and behaviours had altered, particularly when it came to consuming vitamin supplements to boost immunity or maintain health. The aim of this study was to analyze the correlation between the attitude and behaviour of the community toward vitamin supplements during the COVID-19 pandemic. A cross-sectional study was conducted in two cities in Indonesia, Jakarta and Pandeglang Banten, in August-October 2021. Each subject filled out an attitude and a behavioural questionnaire, both of which were made by researchers based on many references. All data collected by google form software analyzed the Socioeconomi characteristics by chi Square test, while the correlation of attitude and behaviour tested by Spearman rho test. The characteristics of Socioeconomi such as education, consumption of vitamin supplements during the COVID-19 period, and people's residence were correlated significantly with attitude and behaviour (P<0.005). there was a significant correlation between attitude and behaviour in using vitamin supplements to increase immunity during the COVID-19 pandemic (P=0.001, correlation coef=0.465). The correlation was moderate strength with a positive path correlation. It means that the more support an attitude, the more behaviour will increase to use vitamin supplements during COVID-19 pandemic.       
Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri Pada Pasien Kanker Yang Mendapatkan Kemoterapi Doksorubisin Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Maifitrianti, Maifitrianti; Sutandyo, Noorwati; Andrajati, Retnosari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 12 No. 2: September 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v12i2.3761

Abstract

Doksorubisin masih sering digunakan dalam pengobatan kanker. Efek samping doksorubisin terhadap jantung perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri dan faktor risiko yang mempengaruhinya pada pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi doksorubisin di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien. Populasi adalah pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi doksorubisin minimal 4 siklus periode Oktober 2011-Oktober 2013. Penilaian fungsi jantung didapatkan dari data Echocardiography jantung yaitu fraksi ejeksi ventrikel kiri sebelum kemoterapi dan setelah siklus terakhir kemoterapi. Penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≥10% pada penelitian dinilai sebagai penurunan yang bermakna. Analisis statistik menggunakan software Statistical Products Social Science (SPSS) versi 18. Sebanyak 77 pasien memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Sebanyak 37 pasien (48,05%)  mengalami penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri <10% dan sebanyak  28  pasien  (36,36%) mengalami penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≥10%. Hipertensi berpengaruh terhadap penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≥10% secara bermakna (p=0,032). Jenis kelamin laki-laki dan radiasi dada kiri menunjukkan adanya kecenderungan berhubungan dengan penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≥10% (p=0,095 dan p=0,051). Doksorubisin dapat menyebabkan penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≥10% pada lebih dari sepertiga pasien kanker di RSKD dan faktor yang paling mempengaruhinya adalah komorbiditas hipertensi. Kata Kunci: doksorubisin; faktor risiko; penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiriÂ