Kecelakaan lalu lintas menjadi masalah kesehatan global dengan tingkat kematian yang tinggi. Mahasiswa profesi ners harus memiliki self-efficacy, motivasi dan kesiapan yang optimal untuk menghadapi tekanan kerja sebagai perawat, khususnya dalam memberikan pertolongan pertama yang efektif dan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-efficacy dan motivasi dengan kesiapan mahasiswa profesi ners dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 58 mahasiswa profesi ners di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Banyumas, yang dipilih melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji univariat dan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa self-efficacy (p=0,456) tidak memiliki hubungan signifikan dan motivasi (p=0,015) memiliki hubungan yang signifikan dengan kesiapan mahasiswa. Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi memainkan peran penting dalam kesiapan mahasiswa profesi ners menghadapi situasi darurat. Kedepannya, mahasiswa profesi ners diharapkan untuk aktif mengembangkan motivasi dan self-efficacy melalui partisipasi dalam kegiatan pelatihan, simulasi, serta kegiatan relawan untuk mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi situasi darurat dijalan raya.
Copyrights © 2024