Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, adalah salah satu pusat produksi kopi Arabika berkualitas ekspor di Bali. Desa ini, yang berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut, terletak di ujung barat Kecamatan Kintamani yang terkenal dengan kopi Arabika dan kawasan geopark Danau Batur. Oleh karena itu, desa ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Bali karena terkenal dengan tanaman kopi dan keindahan alamnya. Untuk lebih meningkatkan popularitasnya lagi, desa ini perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman kopi serta produk yang ditawarkan kepada wisatawan dengan cara memaksimalkan pemanfaatan tanaman kopi. Agar wisatawan dapat mengingat tempat yang mereka kunjungi, salah satu caranya adalah dengan menyajikan produk lokal pada saat kunjungan. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: mengembangkan keterampilan baru; memanfaatkan sumber daya lokal; dan mendorong kemandirian ekonomi. Ada 30 peserta, sebagian besar adalah petani kopi, yang mengikuti metode pelatihan dengan metode ceramah dan metode lokakarya. Proses pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan agar dapat diketahui tingkat pemahaman dan pengetahuan dari pelatihan yang dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pelatihan tentang pemanfaatan tanaman kopi dalam meningkatkan daya tarik wisata sangat signifikan, yaitu terjadi pada tingkat pengetahuan dan pemahaman dalam membuat kopi dengan teknik infus dan berbagai jenis minuman yang dapat disajikan kepada wisatawan. Simpulannya ialah penyampian materi yang diberikan dapat diserap dengan sangat baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024