Desa Posso memiliki potensi pertanian yang tinggi, khususnya dalam produksi jagung. Namun, hasil samping berupa tongkol jagung selama ini hanya dibuang atau dibakar tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Berdasarkan penelitian sebelumnya, tongkol jagung memiliki kandungan selulosa dan lignin yang tinggi, sehingga berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar biomassa (Susanto et al., 2022). Kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan tongkol jagung sebagai sumber energi menyebabkan potensi ini belum tergarap dengan baik. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Posso mengenai potensi tongkol jagung sebagai sumber energi terbarukan dan juga untuk menjadi pupuk dan makanan ternak. 2) Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik-teknik pengolahan tongkol jagung menjadi bahan bakar biomassa, pupuk dan makanan ternak. 3) Mendorong kemandirian energi di tingkat desa dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah. 4) Mengurangi limbah pertanian yang selama ini tidak terkelola dengan baik. Pelaksanaan kegiatan meliputi Sosialisasi Program kosabangsa kepada mitra, melaksanakan Pelatihan-pelatihan yaitu pembuatan briket dan pellet pakan ayam dari tongkol jagung. Melakiukan Kunjungan lapangan langsung pada Kelompok tani maju bersama dan kelompok tani suka damai. Hasil pelaksanaan kegiatan kosabangsa yaitu menghasilkan 500 kg pellet pakan ayam dengan harga jual sebesar Rp. 7.000 per kilogram dari 1 ton tongkol jagung dalam sekali diproduksi, dan mengahsilkan 800 kg briket dengan harga jual sebesar Rp 10.000 per kilogram dari 1 ton tongkol jagung dalam sekali produksi
Copyrights © 2024