Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KEDELAI KECAMATAN RANDANGAN Indriana Indriana
Jurnal Agrokompleks Vol 4 No 9 (2015): Desember
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.999 KB)

Abstract

Tanaman kedelai memiliki potensi dan prospek yang baik untuk diusahakan, karena tanaman ini relatif mudah dibudidayakan. Selain itu permintaan terhadap produksi kedelai terus meningkat baik untuk kebutuhan pangan maupun untuk industri. Provinsi Gorontalo usahatani kedelai tersebar di beberapa Kabupaten, salah satunya Kabupaten Pohuwato yang juga merupakan sentra produksi kedelai di Provinsi Gorontalo. Di Kabupaten Pohuwato sendiri yang paling banyak mengusahakan kedelai yaitu di Kecamatan Randangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data cross section yaitu data yang menggambarkan keadaan pada satu waktu tertentu. Sumber data pada penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Dalam pelaksanaannya, akan dilakukan observasi langsung, wawancara kepada petani sampel. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 orang petani. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis keuntungan dan analisis kelayakan dengan menggunakan kriteria penilaian yaitu R/C ratio dan break event poin (BEP). Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh petani dalam berusahatani kedelai di Kecamatan Randangan adalah sebesar Rp. 6.148.962/petani.Usahatani kedelai layak dikembangkan, karena : − Produksi kedelai di daerah penelitian adalah 1587 kg/petani dan telah melampaui masing-masing titik impas (BEP) volume produksi yaitu sebesar 839 kg/petani. − Harga kedelai di daerah penelitian adalah sebesar Rp. 7.520/kg, telah melampaui titik impas (BEP) harga produksi sebesar Rp. 4.512/kg Nilai R/C pada usahatani wortel di daerah penelitian sebesar 1,75. Dimana R/C ≥ 1.
INTRODUKSI HIJAUAN PAKAN TERNAK SAPI DI KECAMATAN SANGKUB F.H. Elly; A.H.S. Salendu; CH. L. Kaunang; Indriana Indriana; Syarifuddin Syarifuddin; Z. Pohuntu; S. Pontoh
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 7 No 1 (2017): Pastura Vol. 7 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.931 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2017.v07.i01.p09

Abstract

Ternak sapi adalah salah satu ternak yang diandalkan petani di Kecamatan Sangkub untuk peningkatan pendapatan mereka. Pengembangan ternak sapi menjadi perhatian pemerintah sehingga berbagai kegiatan yang menunjang dilakukan di daerah tersebut. Permasalahannya adalah pakan ternak sapi belum tersedia secara kontinyu. Berdasarkan permasalahan ini maka telah dilakukan penelitian untuk mengkaji sejauhmana ketersediaan pakan untuk ternak sapi. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel penelitian adalah petani peternak yang berada di Kecamatan Sangkub. Selanjutnya dilakukan pemberdayaan petani sebanyak 10 orang melalui introduksi hijauan berkualitas. Pemberdayaan dilakukan dengan dua metode yaitu penyuluhan dan pelatihan. Hijauan pakan merupakan bahan makanan utama bagi kehidupan ternak sapi serta sebagai dasar dalam usaha pengembangannya. Peningkatan produktivitas adalah faktor penting yang harus diperhatikan, dan hal ini berkaitan dengan kontinuitas ketersediaan pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani memanfaatkan limbah jagung untuk pakan ternak sapi, yang kualitasnya belum diketahui mereka. Petani juga belum mengetahui tentang rumput yang diintroduksi. Pada saat tidak musim panen jagung, petani mencari rumput di lahan-lahan pertanian yang menyita waktu mereka. Introduksi hijauan pakan direspon baik oleh petani dan mereka masing-masing juga menanam di lahan sendiri. Kesimpulannya, petani belum mengetahui tentang kualitas rumput. Introduksi rumput berkualitas telah berhasil dilakukan dan sangat bermanfaat bagi petani. Saran yang disampaikan, perlu bantuan pemerintah untuk sosialisasi teknologi pengawetan hijauan. Kata kunci: introduksi, hijauan, ternak sapi
TINGKAT ADOPSI INOVASI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADA TANAMAN PADI DI DESA ILOMANGGA KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Nofri Ayinun Hiola; Indriana Indriana
Agropolitan Vol 5 No 1: Agropolitan Issue July 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.854 KB)

Abstract

This study aimed to analyze the of farmers adoption level of legowo jajar farming system on rice in the Village Ilomangga Tabongo District Gorontalo. The research method used was census method. The number of respondents in this studied was 30 people. They were the total farmers. The results showed that this study, it could be concluded, that the level of adoption of farmers to the system of planting jajar legowo was in the low category. This showed that the adoption rate of farmers on jajar legowo jajar system had not been maximal, because farmers were less looking for information outside the village and agricultural extension had not worked optimally. Could be suggested too that the farmers were expected to be more proactive in receiving and applying all the information gained for the success of their farms.
Economic Empowerment through Entrepreneurial Ventures: A Holistic Study of Socio-Economic Transformation and Business Creation Tienni Mariana Simanjorang; Indriana; Imam Hanafi; Eva Desembrianita; Eva Yuniarti Utami
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol. 6 No. 2 (2023): REKOMEN (Riset Ekonomi dan Manajemen)
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rekomen.v6i2.1036

Abstract

This research study examines the dynamic relationships between entrepreneurial resources, opportunities, government policies, economic empowerment, and socio-economic transformation in the context of entrepreneurial ventures in West Java, Indonesia. Using a quantitative approach, this study employs quantitative analysis through Structural Equation Modeling (SEM) with SMART-PLS 4 to assess these relationships and their implications for economic development. The sample comprised 300 entrepreneurial firms from various sectors, representing micro, small, and medium enterprises. Data collected through a structured questionnaire explored respondents' perceptions regarding entrepreneurial resources, opportunities, government policies, economic empowerment, and socio-economic transformation. The data was analyzed, and the proposed hypotheses were tested using descriptive statistics, reliability analysis, confirmatory factor analysis, and path analysis. The study’s results demonstrate a noteworthy and favorable correlation between entrepreneurial resources, opportunities, government policies, and economic empowerment. Furthermore, it is worth noting that economic empowerment has a significant and good impact on socio economic transformation. The fit index of the structural model suggests a satisfactory alignment between the hypothesized model and the empirical data. The findings highlight the significance of available resources, favorable opportunities, and supporting government policies in facilitating economic empowerment inside entrepreneurial enterprises. Furthermore, the results also underscore the importance of economic empowerment in reducing broader socio-economic changes within the region. This study aims to enhance comprehension of the interplay between entrepreneurship, policy, and socio-economic results in West Java.
PENGEMBANGAN DESA BUNUO SEBAGAI DESTINASI EKOWISATA GULA AREN Arman Arman; Indriana Indriana; Nurhayati Olii; Abdurahman Abdurahman; Moh. Adit Kuyo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19931

Abstract

Ekowisata gula aren desa Bunuo sebagai upaya pengembangan keadaan sosial ekonomi masyarakat pertama di Kabupaten Bone Bolango merupakan urgensi Kegiatan PKM. Dengan solusinya dibutuhkan peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan lapangan kerja, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan kesadaran lingkungan, dengan tujuan pencapaian target produktif secara ekonomi bidang produksi, manajemen usaha, kelompok usaha gula aren dengan edukasi di butuhkan pengetahuan kelompok usaha gula aren dengan edukasi bahwa pohon aren bukan hanya produksi gula aren akan tetapi pohon aren bisa di buat kolang kaling buah aren tersebut. Potensi ini ada Pengakuan capaian pembelajaran bagi mahasiswa karena sudah membantu di bidang pengabdian dan belajar tidak langsung di lapangan tentu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa tersebut untuk bisa belajar sepanjang hayat. Dengan metode pelaksanaannya tahap pertama dengan pendekatan partisipatif, pelatihan pendidikan, konservasi alam, pengelolaan limbah, promosi dan pemasaran. Tahap kedua, Membuat panitia kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan, mengundang OPD dinas kesehatan dan puskesmas. Tahap ketiga, membuat panitia edukasi pohon aren, mengajarkan pengolahan gula aren yang baik dan berkualitas mendatangkan dinas pertanian dan dosen THP dan agribisnis. Metode ceramah , memberikan penjelasan ke masyarakat tentang pemberdayaan, pemberdayaan yang baik. Ditambahkan metode pendampingan, yakni observasi, pelabelan dengan memberikan merek dan spanduk serta pembuatan akun Facebook, pemasaran dengan memasarkan melalui pasar, media sosial dan bumdes.
Efisiensi Produksi dan Produktifitas Cabai Rawit Wicaksana, Dedi Dwi Tjahya; Gani, Indriana; Ashari, Ulfira
Jurnal : Agricultural Review Vol. 1 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.765 KB) | DOI: 10.37195/arview.v1i1.314

Abstract

Cabai rawit merupakan komoditas hortikultura yang produktivitasnya paling tinggi setiap tahunnya jika dibandingan dengan komoditas lainnya di Provinsi Gorontalo. Salah satu daerah yang memiliki produktivitas cabe rawit terbesar berada di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani cabai rawit di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, dan menganalisis pencapaian dengan menggunakan efisiensi teknis pada usahatani cabai rawit di Kecamatan Dungaliyo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara pada responden dan juga menggunakan kuisioner, kemudian metode dokumentasi selama proses penelitian. Data primer diperoleh dari petani yang berada di Kecamatan Dungaliyo dan data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, dinas pertanian Kabupaten Gorontalo, Kantor Camat Dungaliyo, BPS Kabupaten Gorontalo dan BP3K Kecamatan Dungaliyo. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus, yaitu sebagian populasi dijadikan sampel sebanyak 100 orang petani cabai rawit. Analisis data penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil Stochastic Frontier terdapat 2 faktor yang koefisien yang bernilai negatif, oleh karena itu 2 faktor memiliki pengaruh negatif terhadap produksi cabai rawit. Berdasarkan nilai indeks efisiensi yang berjumlah 0.955 yang berarti efisien secara teknis
Interaction of Islamic Economics and Government Transformation Technology in Indonesian Muslim Society Indriana, Indriana; Arman, Arman; Yussof, Ishak; Maasi, Jenneke Widya
Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jis.v21i2.2660

Abstract

The interaction of Islamic economics and government transformation Technology in Indonesian Muslim society can create justice, prosperity for all parties, and blessings both in this world and the hereafter, to know the interaction of Islamic economics and government transformation Technology in Indonesian Muslim society. The research method uses a quantitative survey approach to ensure accuracy and relevance in this research. The type of data used is primary data using a sampling technique via snowball sampling using an online survey. With locations in 16 provinces in Indonesia: South Sulawesi, West Java, East Java, DKI Jakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, North Sumatra, Gorontalo, South Sumatra, East Kalimantan, North Maluku, West Kalimantan, Riau, West Papua, Bali, Papua, and East Nusa Tenggara, it can see that the largest is DKI Jakarta and the lowest is West Papua, with several 1200 informants in each province, 75 informants with a period of 2 years. The technique used to collect study data on published material in the interaction between Islamic economics and government transformation technology is that Islamic economics is based on Islamic ethical principles such as the prohibition of usury (interest), justice, and fair distribution. In Indonesian Muslim society, these principles can be used as a guide in business and finance, and advances in technology, especially the internet and digital platforms, have provided greater access for society to participate in the economy and governance, with Islamic economics encouraging entrepreneurship. Interaction between Islamic economics and technology has great potential to shape Indonesia's economic, social, and governmental future in a way that is more in line with social justice.
INNOVATION TECHNOLOGY FOR THE USE OF CORN COBS FOR RENEWABLE ENERGY Humena, Steven; Indriana; Pade, Satria Wati; Tooy, Dedie Tooy; Elly, Femi H; Leke, Jein R
International Interdisciplinary Conference on Sustainable Development Goals Vol 7 No 1 (2024): Proceedings of International Interdisciplinary Conference on Sustainable Developm
Publisher : LP2M Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine the potential of corn cobs as a renewable energy source and explore optimal processing methods as well as the economic and environmental impacts of their use. Research methods cover various stages from data collection, laboratory experiments, technical and economic analysis, to environmental and social impact evaluation. Using quantitative and qualitative approaches to explore the potential for using corn cobs as a renewable energy source. Utilization of corn cobs as renewable energy is a potential solution in facing energy and environmental challenges. The research results show that corn cobs have significant calorific value and can be processed using methods such as briquette production. Although there are still challenges in terms of technology adoption and investment, the resulting economic and environmental potential is very promising. Community empowerment through corncob-based energy production can be a strategic step in developing renewable energy in rural areas. Briquettes as an Alternative Fuel. Production of briquettes from corn cobs offers a practical solution for people who need alternative fuel at an affordable price. The quality of briquettes produced from corn cobs is sufficient to meet energy needs in households and small industrial scales. In addition, briquettes from corn cobs are also cleaner to use compared to coal or firewood.