This research aims to describe the principal's transactional leadership towards teacher professionalism at SMPIT Al-Mumtaz Pontianak. The form of research used is qualitative research with a case study approach. There were 9 participants in this research, namely 5 men and 4 women. The participants/subjects of this research consisted of 1 male principal, 1 male principal, 2 female deputy principals, 3 male subject teachers, 2 male subject teachers. female lessons. All subjects are elements of school leadership and are intensely involved in the principal's transactional leadership towards teacher professionalism. Data collection methods use observation, interviews and documentation. The data analysis process implements the Miles and Hubarman model, namely data analysis is carried out sequentially starting from data reduction, data exposure, and verification or conclusions. The data validity checking technique uses triangulation. The main findings in this research show that: warning or punishment for the principal's transactional leadership schools regarding the professionalism of teachers at SMPIT Al-mumtaz Pontianak, there were light, medium and serious violations. The implication is that schools implement the principal's transactional leadership towards teacher professionalism at SMPIT Al Mumtaz Pontianak to the maximum and continuous improvement can be made.Keywords: Transactional Leadership, Teacher ProfessionalismAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan Transaksional kepala sekolah terhadap Profesionalisme Guru di SMPIT Al-Mumtaz Pontianak. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang yaitu 5 orang berjenis kelamin laki-laki dan 4 orang berjenis perempuan. Partisipan/subjek penelitian ini terdiri dari 1 orang Yayasan berjenis kelamin laki-laki,1 orang kepala sekolah berjenis kelamin laki-laki, 2 orang wakil kepala sekolah berjenis kelamin perempuan, 3 orang guru mata pelajaran berjenis kelamin laki-laki, 2 orang guru mata pelajaran berjenis kelamin perempuan. Semua subjek merupakan unsur pimpinan sekolah dan terlibat intens dalam kepemimpinan Transaksional kepala sekolah terhadap profesionalisme guru. Metode Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data mengimplementasikan model Miles dan Huberman, yaitu analisis data dilakukan secara berurutan yang dimulai dari reduksi data, pemaparan data, dan verifikasi atau simpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Temuan utama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: peringatan atau hukuman kepemimpian transaksional kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMPIT Al-Mumtaz pontianak, dilakukan ada pelanggaran ringan, sedang dan berat. Implikasinya adalah sekolah dengan mengimplementasikan kepemimpinan transaksional kepala sekolah terhadap profesionalisme guru di SMPIT Al Mumtaz Pontianak secara maksimal dan dapat dilakukan perbaikan secara terus menerus.Kata Kunci: Kepemimpinan Transaksional, Profesionalisme Guru
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024