Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola hidup masyarakat di Kota Mataram menimbulkan isu mendesak terkait penyusutan sampah. Meskipun Kota Mataram telah dilengkapi dengan infrastruktur penanganan limbah seperti Tempat Pemrosesan Sampah (TPS), fasilitas pengolahan sampah terpadu, dan depo transfer, namun masih menghadapi masalah serius dalam penanganan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram. Dari hasil observasi, terlihat bahwa sebagian besar TPST di Lawata menghasilkan jumlah sampah yang tinggi karena tingginya jumlah penduduk. Hal ini berdampak pada kapasitas wadah pengumpulan sampah yang terbatas, terutama di TPS Lawata. Selain itu, frekuensi pengambilan sampah yang hanya dilakukan sekali sehari juga menyebabkan tidak terangkutnya sampah secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram belum dilaksanakan secara terprogram dan optimal, serta belum ada pengolahan sampah meskipun sudah ada regulasi terkait pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024