Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Harlinda Asdiani Analisa Permasalahan Timbulan Sampah di Kota Mataram dengan pendekatan Metode DPSIR ( Driving Forces- Pressure – State – Impact – Respon): Studi Kasus di TPST Lawata Kota Mataram Asdiani, Harlinda; Sabri; Hesti, Ditha Eka Pramita; Adiansyah, Joni Safaat
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 2 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i2.314

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola hidup masyarakat di Kota Mataram menimbulkan isu mendesak terkait penyusutan sampah. Meskipun Kota Mataram telah dilengkapi dengan infrastruktur penanganan limbah seperti Tempat Pemrosesan Sampah (TPS), fasilitas pengolahan sampah terpadu, dan depo transfer, namun masih menghadapi masalah serius dalam penanganan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram. Dari hasil observasi, terlihat bahwa sebagian besar TPST di Lawata menghasilkan jumlah sampah yang tinggi karena tingginya jumlah penduduk. Hal ini berdampak pada kapasitas wadah pengumpulan sampah yang terbatas, terutama di TPS Lawata. Selain itu, frekuensi pengambilan sampah yang hanya dilakukan sekali sehari juga menyebabkan tidak terangkutnya sampah secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemilahan sampah di TPST Lawata Kota Mataram belum dilaksanakan secara terprogram dan optimal, serta belum ada pengolahan sampah meskipun sudah ada regulasi terkait pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga.
Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan sampah di ITDC Mandalika untuk keberlanjutan ekosistem pariwisata Rahmat, Nurul Isnaeni; Asdiani, Harlinda; Ghaffar, Abdul Azizul; Sabri, Sabri; Sukuryadi, Sukuryadi; Ibrahim, Ibrahim; Johari, Harry Irawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29939

Abstract

Abstrak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Namun, peningkatan jumlah wisatawan di kawasan ini juga menimbulkan permasalahan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah. Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis peran ITDC dalam pengelolaan sampah di kawasan Mandalika serta mengevaluasi tantangan dan peluang dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Metode yang digunakan melalui wawancara dengan pihak ITDC untuk memperoleh data mengenai kebijakan, implementasi, serta kendala dalam pengelolaan sampah di kawasan tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun ITDC telah menerapkan berbagai kebijakan dan program dalam pengelolaan sampah, masih terdapat tantangan dalam hal infrastruktur, kesadaran masyarakat, serta koordinasi dengan pihak terkait. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan strategi yang melibatkan edukasi dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, penerapan konsep ekonomi sirkular, serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan implementasi yang tepat, diharapkan kawasan Mandalika dapat menjadi destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Kata kunci: ekonomi sirkular; ITDC Mandalika; pariwisata berkelanjutan; pemberdayaan masyarakat; pengelolaan sampah Abstract The Mandalika Special Economic Zone (SEZ), managed by the Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), is one of Indonesia's premier tourist destinations. However, the increasing number of tourists in this area has also led to environmental issues, particularly in waste management. This initiative aims to analyze ITDC's role in waste management within the Mandalika area and evaluate the challenges and opportunities in establishing a sustainable waste management system. The method used involves conducting interviews with ITDC representatives to gather data on policies, implementation, and obstacles related to waste management in the area. The results indicate that although ITDC has implemented various policies and programs for waste management, challenges persist in terms of infrastructure, public awareness, and coordination with relevant stakeholders. To address these issues, strategies such as community education and empowerment, enhancement of waste management infrastructure, the application of circular economy principles, and collaboration with multiple stakeholders are necessary. With proper implementation, the Mandalika area is expected to become a clean, comfortable, and sustainable tourist destination. Keywords: circular economy; community empowerment; ITDC Mandalika; sustainable tourism; waste management.
EVALUASI PENERAPAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PER KAPITA DI DESA DURIAN, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Asdiani, Harlinda; Johari, Harry Irawan; Ibrahim, Ibrahim; Sukuryadi, Sukuryadi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.31735

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sustainable Development Goals  (SDGs) dalam perencanaan pembangunan Desa Durian, Kabupaten Lombok Tengah, dengan fokus khusus pada aspek pendapatan per kapita masyarakat desa. Metode yang digunakan adalah mixed methods, yang menggabungkan analisis kuantitatif data pendapatan rumah tangga sebelum dan sesudah penerapan SDGs menggunakan paired sample t-test, serta wawancara kualitatif dengan perangkat desa dan masyarakat untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai dampak dan tantangan pelaksanaan SDGs. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan peningkatan signifikan pendapatan rata-rata rumah tangga dari Rp311.111 pada tahun 2019 menjadi Rp1.050.000 pada tahun 2024 dengan nilai t-hitung sebesar 28,47 dan p-value 0,000 (<0,05). Peningkatan ini mengindikasikan keberhasilan program pembangunan berbasis SDGs, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Temuan kualitatif mendukung hasil tersebut dengan menunjukkan peran penting partisipasi masyarakat, penguatan kapasitas kelembagaan, serta sinergi antara pemerintah desa dan berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan bagi aparat desa dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk memperkuat implementasi SDGs di masa mendatang. Dengan demikian, Desa Durian dapat menjadi model keberhasilan pelokalan SDGs yang relevan untuk desa-desa lain di Indonesia.  Abstract:  This study aims to evaluate the implementation of Sustainable Development Goals  (SDGs) in the development planning of Durian Village, Central Lombok Regency, with a specific focus on the per capita income aspect of the village community. The study employs a mixed-methods approach, combining quantitative analysis of household income data before and after SDGs implementation using paired sample t-test, alongside qualitative interviews with village officials and residents to gain deeper insights into the impacts and challenges of SDGs implementation. Quantitative results show a significant increase in average household income from IDR 311,111 in 2019 to IDR 1,050,000 in 2024, with a t-value of 28.47 and a p-value of 0.000 (<0.05). This increase indicates the success of SDGs-based development programs, particularly in poverty alleviation and local economic empowerment. Qualitative findings support these results, highlighting the crucial roles of community participation, institutional capacity strengthening, and synergy between the village government and related stakeholders in improving residents’ economic welfare. The study recommends enhancing training for village officials and increasing community involvement to further strengthen SDGs implementation in the future. Therefore, Durian Village can serve as a successful model for localizing SDGs that is relevant for other villages across Indonesia.