Pola konsumsi pangan B2SA berfungsi mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (food utility) dapat optimal, dengan peningkatan kesadaran atas pentingnya pola konsumsi beragam dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman. Sarana fisik penunjang yang dimiliki oleh ibu balita Desa helebaik Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao masih sangat sederhana dan terbatas seperti bahan pemberian MP-ASI serta masih sangat rendah penanaman kesadaran pola konsumsi yang sehat perlu dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal dan non-formal. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada ibu tentang gizi balita, tentang pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan gizi balita melalui praktik pemberian makanan melalui edukasi dan Praktek pemberian pangan lokal padat gizi dalam memantapkan B2SA. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai stunting dan gizi balita, pemberian PMT berbasis kearifan lok untuk perbaikan status gizi anak baduta melalui penambahan berat badan (BB) untuk mengurangi baduta 3T (BB tidak naik berturut-turut selama bulan posyandu. Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu baduta Posyandu MP-ASI Lokal terkait Pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) sebagai wujud pemantapan B2SA demi tercapai kecukupan gizi balita. pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (15%), pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (64%) dan pengetahuan baik yakni 7 orang (5,4 %). Hasil post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yaitu pengetahuan kurang menjadi 2 (6%). Pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (45%) dan pengetahuan baik sebanyak 16 orang (49%). Pengabdian kepada Masyarakat melalui penyuluhan penguatan kapasita kader dan ibu balita dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu mencegah stunting
Copyrights © 2024