Kajian ini mengkaji aspek kepemimpinan dalam keluarga yang tertuang dalam Surat al-Nisa ayat 34 yang menyatakan laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan sebab Allah telah memberikan kelebihan bagi seorang laki-laki. Melalui kajian tafsir dan analisis gender, kajian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kepemimpinan dalam keluarga bukanlah bersifat taken for granted, atau dalam istilah gender bukanlah jenis kelamin yang bersifat kodrati, melainkan hasil dari konstruksi sosial. Oleh karenanya, kepemimpinan tidak dapat dibakukan pada jenis kelamin tertentu, melainkan didasarkan pada aspek kapabilitas yang dimiliki laki-laki maupun perempuan.
Copyrights © 2024