Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Pancasila sebagai paradigma pendidikan karakter di era post-truth, terutama dalam mengatasi tantangan penyebaran hoaks yang marak di kalangan pelajar. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi di MTs Annuqoyah yang menerapkan pendidikan karakter berbasis Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan, berperan penting dalam membentuk kesadaran kritis siswa terhadap informasi palsu. Meskipun ada kendala dalam integrasi nilai Pancasila di seluruh mata pelajaran dan pengaruh dari lingkungan luar, penerapan pendidikan karakter ini tetap memberikan dampak positif terhadap kemampuan siswa dalam menghadapi disinformasi. Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan literasi digital dan penguatan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum. Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan karakter berbasis Pancasila sebagai strategi kunci untuk membentuk generasi yang kritis, etis, dan bertanggung jawab di era post-truth
Copyrights © 2024