ABSTRACT Masa remaja adalah periode kehidupan yang berlangsung antara masa kanak-kanak dan dewasa yang dimulai dengan adanya perubahan hormonal yang kemudian diikuti oleh periode menstruasi pertama atau menarche pada putri. Menarche umumnya terjadi sekitar usia 11 – 14 tahun. Remaja putri yang pengetahuannya masih minim akan beranggapan bahwa menarche menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit sehingga timbul kecemasan. Kecemasan yang timbul terhadap menarche sejatinya bisa disingkirkan apabila ibu penuh kepedulian dan bijaksana menyikapi pergeseran fase pada remaja putri. Dalam menghadapi fase ini, ibu bisa menjadi sumber informasi utama terkait menstruasi yang tertuang dalam jalinan komunikasi interpersonal. Maksud dari penelitian ini adalah membuktikan adanya hubungan komunikasi interpersonal ibu dengan tingkat kecemasan remaja putri menghadapi menarche di SD Negeri Bunulrejo 2 Kota Malang. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional Study. Pengambilan sampel diperoleh menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 53 responden remaja putri di SD Negeri Bunulrejo 2 Kota Malang sesuai kriteria inklusi. Komunikasi interpersonal ibu dengan remaja putri dan tingkat kecemasan menghadapi menarche diukur menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Data dari kedua variabel dilakukan uji korelasi Spearman Rho dan diperoleh hasil yang signifikan dengan nilai koefisien korelasi -0.705, artinya terdapat korelasi kuat antar variabel tersebut. Kesimpulan: ada hubungan komunikasi interpersonal ibu dengan tingkat kecemasan remaja putri menghadapi menarche di SD Negeri Bunulrejo 2 Kota Malang.
Copyrights © 2024