Peraturan Mendikbudristek No. 12 Tahun 2024, kurikulum merdeka ditetapkan secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Kurikulum merdeka juga memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai konteks, kebutuhan peserta didik dan kondisi satuan pendidikan mengingat begitu beragam kondisi satuan pendidikan dan daerah di Indonesia. Namun faktanya di lapangan Berdasarkan observasi, terdapat beberapa fakta yang sering ditemui terkait kendala guru dalam merancang media pembelajaran serta literasi dan numerasi siswa yang masih tergolong rendah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa di SDN 10 Bonto serta meningkatkan kemampuan guru untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi. Program ini mencakup pelatihan guru tentang penggunaan Google Sites serta penerapan pembelajaran berbasis game yaitu Game-Based Learning (GBL) untuk siswa. Mitra pengabdian adalah para guru dan siswa kelas II dan III di SDN 10 Bonto, Desa Bonto Birao, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Metode meliputi observasi awal, pelatihan guru tentang penggunaan Google Sites, serta penerapan pembelajaran berbasis game (Game-Based Learning) GBL untuk siswa. Hasil menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan Google Sites secara mandiri untuk menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan kreatif. Selain itu, siswa menunjukkan pemahaman literasi dan numerasi dasar yang lebih baik melalui aktivitas interaktif GBL. Keberhasilan program diukur melalui keterlibatan aktif guru dan siswa, peningkatan keterampilan digital guru, serta antusiasme siswa dalam pembelajaran. Program ini memberikan solusi praktis untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara efektif
Copyrights © 2025