Abstrak Hutan adalah tempat dimana makhluk saling berinteraksi dan bersosialisasi. Hutan tidak hanya dihuni oleh flora dan fauna, tetapi juga tempat dimana manusia menggantungkan nasibnya. Terdapat 25.863 desa yang berdampingan dengan Kawasan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program JaLan MaPan yang memberdayakan KTH Wahyu Kencana dan kaum perempuan dalam pengelolaan hutan yang Lestari dan Masyarakat sejahtera. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif agar diperoleh data yang spesifik dan mendalam dari berbagai sumber. Masyarakat KTH Wahyu Kencana sangat bergantung hanya pada satu atau dua komoditas saja. Hal ini menimbulkan kerentanan baik secara ekonomi maupun ekologi. Program JaLan MaPan perhutanan sosial harus terus berlanjut untuk dapat meningkatkan potensi dari KTH di wilayah lain. Kata Kunci:JaLan MaPan Wahyu Kencana, Perhutanan Sosial Abstract Forests are places where creatures interact and socialize. Forests are not only inhabited by flora and fauna, but also places where humans depend on their fate. There are 25,863 villages adjacent to the forest area. This study aims to explain the Jalan MaPan program that empowers KTH Wahyu Kencana and women in sustainable forest management and prosperous communities. This study uses a qualitative method approach with a descriptive research type in order to obtain specific and in-depth data from various sources. The KTH Wahyu Kencana community is very dependent on only one or two commodities. This creates vulnerability both economically and ecologically. The Jalan MaPan social forestry program must continue to be able to increase the potential of KTH in other areas.. Keywords: JaLan MaPan, Wahyu Kencana, social forestery
Copyrights © 2024