Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom untuk meningkatkan kolaborasi dan kreativitas peserta didik pada materi suhu dan kalor. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan non-equitevalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI Ilmu Teknik Terapan yang ada di SMA Negeri 4 Mataram dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga diperoleh kelas XI IT 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IT 1 sebagai kelas kontrol. Pada kelas ekperimen diberikan perlakuan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kolaborasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer, kreativitas diukur dengan menggunakan 7 soal uraian dan angket respon peserta didik dengan menggunakan angket skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan statistik parametrik MANOVA, hasil uji hipotesis terhadap variabel kolaborasi menunjukan signifikansi 0,004, pada variabel kreativitas menunjukan signifikansi 0,000, sementara pada kolaborasi dan kreativitas secara simultan menunjukan signifikansi 0,000. Dari data tersebut menunjukan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom dapat meningkatkan kolaborasi, model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom dapat meningkatkan kreativitas, serta model Problem Based Learning berbantuan Google Classroom dapat meningkatkan kolaborasi dan kreativitas secara simultan kepada peserta didik terutama pada materi suhu dan kalor.
Copyrights © 2024