Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
Vol. 6 No. 1 (2025): Februari

Analisis Konsentrasi Gas Etanol dalam Udara Pernapasan Untuk Identifikasi Plasebo Perokok dan Non-Perokok Berbasis Sensor Resistif

Apriza, Nanda Medina (Unknown)
Hadi, Kasnawi Al (Unknown)
Budianto, Arif (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2024

Abstract

Gas etanol dalam nafas dapat menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan pernapasan, efek plasebo, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu, termasuk dari kebiasaan merokok. Pada orang perokok, konsentrasi gas etanol dalam nafas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan non-perokok, karena proses pembakaran tembakau menghasilkan senyawa volatil, termasuk etanol. Merokok juga mempengaruhi metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan produksi senyawa etanol. Sementara itu, pada non-perokok, sumber utama gas etanol dalam napas umumnya berasal dari metabolisme normal karbohidrat di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi gas etanol dalam nafas perokok dan non-perokok menggunakan teknologi e-nose berbasis sensor TGS-2600, yang dikembangkan untuk mendeteksi perbedaan kadar etanol secara non invasif. E-nose didesain menggunakan sensor semikonduktor yang peka terhadap gas etanol, sehingga mampu mengidentifikasi senyawa volatil yang berasal dari asap tembakau. Pengukuran dilakukan pada 20 individu yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu perokok dan non-perokok, dengan setiap individu diminta menghembuskan nafas ke dalam sistem e-nose untuk memperoleh hasil konsentrasi etanol yang akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi gas etanol pada perokok berkisar antara 1,41-1,63 ppm, sementara pada non-perokok berada pada kisaran 1,10-1,63 ppm. Perbedaan konsentrasi ini menunjukkan bahwa paparan senyawa volatil dari asap tembakau berkontribusi pada peningkatan kadar etanol dalam sistem pernapasan perokok. Teknologi e-nose membuktikan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi terhadap gas etanol, serta mampu mendeteksi perbedaan konsentrasi dengan akurasi yang baik. Dengan demikian, e-nose berpotensi untuk dikembangkan sebagai alat diagnostik non invasif guna memantau kebiasaan merokok, mendeteksi paparan zat berbahaya, dan menilai risiko kesehatan pernapasan jangka panjang.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

GeoScienceEdu

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemistry Education Physics

Description

Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi dan Geofisika (GeoScienceEd Journal): |e-ISSN: 2723-2913, p-ISSN: 2723-2905| diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun (Peride Juni dan Desember) dan dimulai pada bulan Juni 2020 oleh Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram. Artikel dapat diterima ...