Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DETERMINATION OF PUMICE PYROCLASTIC DENSITY OF RINJANI MOUNTAIN ERUPTION AND ITS SPREADING SIMULATION USING HAZMAP SOFTWARE Aulia Fatma Wardani; Kasnawi Al Hadi; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi
Indonesian Physical Review Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.059 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v2i2.27

Abstract

Volcano represent channel of systems fluid (lava), which has a depth up to 10 km from the earth surface. One ofthe active volcanoes is Mount Rinjani which recorded the eruption was 9 times from 1846 to 1994. The result ofthe eruption of Mount Rinjani is pyroclastic rocks dominated by pumice, which accumulated at lot of areas ofresearch that will be determined by the density value calculation method. The resulting rock density values canbe used to see the spread of the volcanic eruption material with simulation software based on data Hazmaperuption in 1994. The result of this research is the density of pumice and simulated the spread of the eruption ofMount Rinjani 1994. The density of pumice is about 693 kg/m3 and deployment simulation shows the distributionof the eruption of Rinjani to the diameter size of the fine dust (<1/16 mm) spread towards the Northwest (NorthLombok) with total mass about 6,38x109 kg and diameter size of lapilli (2-10) mm spread around the center ofthe eruption (Mount Rinjani) with total mass about 5, 16x109 kg.
Rancang Bangun Alat Ukur Monitoring Dan Pengukuran Kontaminasi Tanah (Studi Kasus: Desa Pelangan Kecamatan Sekotong) Alfina Taurida Alaydrus; Teguh Rifandi; Laili Mardiana; Kasnawi Al Hadi; Suhayat Minardi
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.289 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v4i1.47

Abstract

Gold processing waste contains many chemicals compound such as mercury and cyanide, which may help change the physical character of soil. In this study, the temperature, humidity and soil pH has been measured. Measurements of temperature and soil moisture are carried out using SHT11 sensors directly during gold processing. Measurements were carried out around the pond in three different directions. Each direction has 6 points, spaced 5 m apart. Measurements at one point are carried out for 20-21 hours. The measurement results are then mapped to a contour using Surfer-13. Based on the measurement results, obtained temperature values for all points are in the range 25.2-30.3 °C. While the value of soil moisture around 63.8-89.9%, and the soil pH value ranged from 6.8 to 8.1. The mapping results shows the distribution of temperature, humidity and soil pH with almost the same pattern, where the mercury concentration is linear with soil temperature, and soil pH, but non-linear with soil moisture
ANALISIS KADAR AIR DALAM MADU MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE KAPASITANSI DAN INDEKS BIAS N. K. Indah Swari; Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Kasnawi Al Hadi
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 4 No 1 (2019): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.293 KB) | DOI: 10.20414/konstan.v4i1.21

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis kadar air madu menggunakan kombinasi metode kapasitansi dan indeks bias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konstanta dielektrik dan indeks bias terhadap kadar air dalam madu berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3545-2004. Pada penelitian dilakukan 5 variasi penambahan air (0, 2,5 ml, 5 ml, 7,5 ml dan 10 ml) untuk setiap sampel madu Sumbawa, madu Trigona dan madu kemasan. Hasil interpretasi data menunjukkan bahwa semakin besar nilai konstanta dielektrik madu mengindikasikan semakin rendah kadar air dalam madu dan semakin rendah nilai indeks bias madu menunjukkan kadar air dalam madu semakin besar. Selain itu juga, kadar air dalam madu kemasan dan madu Sumbawa berada dalam rentang kadar air yang disyaratkan SNI (< 22%) berdasarkan nilai indeks bias sementara untuk madu Trigona tidak berada dalam rentang tersebut.
Karakteristik Gaharu Grynops Vertegii (Gilg.) Domke Berdasarkan Analisis Sebaran Gray Scale Level Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Ni Kadek Nova Anggarani; Laili Mardiana; Kasnawi Alhadi
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.764 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.27

Abstract

Gaharu Gyrinops Vertegii (Gilg.) Domke merupakan jenis gaharu yang banyak di ekploitasi di daerah NTB. Nilai ekonomis Gaharu berbanding lurus terhadap kualitasnya, warna merupakan salah satu parameter fisis untuk menentukan kualitas gaharu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan Gaharu Gyrinops Vertegii (Gilg.) berdasarkan sebaran nilai derajat keabuan menggunakan pengolahan citra gaharu. Metode yang digunakan adalah pengolahan citra gaharu berdasarkan gray scale level, Gaharu dibagi menjadi empat kelas berdasarkan warna dominan, dalam penelitian ini dibagi menjadi kelas A, B, C, dan D. Dari citra gaharu dalam bentuk RGB dikonversi dalam bentuk gray scale kemudian diolah dalam bentuk histogram citra untuk mengetahui sebaran derajat keabuan dan intensitasnya. Dari hasil pengolahan gambar dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran posisi puncak, perbedaan nilai skala keabuan, dan lebar kurva. Nilai skala keabuan pada masing-masing kelas A, B, C, dan D  berada pada nilai derajat keabuan dan intensitas berturut turut 26, 35, 62 dan 121 dengan posisi puncaknya berturut-turut 43.300, 42400, 30350, 31750. Nilai skala keabuan yang kecil menunjukkan kayu gaharu memiliki warna hitam dan sebaliknya, sedangkan posisi puncak menunjukkan nilai gray scale dominan pada masing-masing kelas. Artikel ini sudah dikoreksi berdasarkan pernyataan koreksi di link : https://doi.org/10.29303/emj.v1i1.59
Pengembangan Profesionalissme Guru dalam Menulis Karya Ilmiah Kasnawi Al Hadi; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi; Laili Mardiana; Alfina Taurida Alaidrus; Siti Alaa’
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.718 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.270

Abstract

Abstract: Salah satu bentuk profesionalisme guru adalah memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah. Guru SMP 2 Sekotong pada umumnya belum memiliki wawasan yang cukup tentang kepenulisan ilmiah sehingga guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam bidang kepenulisan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah. Metode yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme, pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua kali yaitu pertama pelaksanaan kegiatan dilakukan melailui pemberian materi di dalam kelas dengan metode ceramah kelas, diskusi, pemberian contoh dan latihan, dan selanjutnya peserta diberikan layanan bimbingan.  Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang hakikat penulisan artikel ilmiah, menambah keterampilan menulis karya tulis ilmiah berdasarkan sistematika dan bahasa ilmiah yang baik.  Guru SMP 2 Sekotong yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat sangat antusias mendapat pelatihan tentang teknik penulisan karya tulis ilmiah sebagai penunjang profesionalitasnya didunia pendidikan serta dapat menghasilkan produk artikel ilmiah yang layak diterbitkan di jurnal ilmiah. Keywords: Artikel ilmiah, guru, Konstruktivisme
PEMANFAATAN ALAT PENJERNIH AIR BERBASIS KAYU BAKAU DAN BATU APUNG Alfina Alaydrus; Kasnawi Al Hadi; Laili Mardiana; Teguh Ardianto; Susi Rahayu
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.338

Abstract

Desa Pelangan merupakan salah satu daerah penambangan emas di Sekotong Barat. Aktivitas penambangan dilakukan secara legal maupun ilegal. Aktivitas penambangan secara illegal dilakukan menggunakan peralatan sederhana tanpa memperhatikan keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan akibat pengolahan emas. Lingkungan yang tercemar mulai dirasakan warga dengan tercemarnya air di desa ini. Pencemaran yang terjadi diantaranya air yang berbau dan warna air yang keruh. Sehingga, perlu dilakukan pengabdian untuk memberikan pengetahuan cara membuat alat filtrasi dan cara menjernihkan air berbasis kayu bakau dan batu apung. Kayu bakau dipotong secara homogen dan dilakukan pembakaran hingga hitam sempurna, sedangkan batu apung ditreatment dengan dibuat dalam bentuk partikel dan utuh. Kemampuan dari kedua bahan utma ini sebagai absorben akan sangat membantu proses filtrasi. Dari hasil pengabdian ini, masyarakat sangat antusias karna memperoleh air yang layak untuk dipakai. Hasil yang diperoleh dari alat penjernih ini yaitu air menjadi lebih jernih, tidak berbau, dan layak untuk dipakai. Pembuatan alat ini menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan masyarakat desa Pelangan untuk memperoleh air bersih.
PEMANFAATAN DAUN JATI DAN DAUN MANGGA SEBAGAI SUMBER PEWARNA ALAMI UNTUK KAIN PADA PENGRAJIN TENUN LOMBOK BERBASIS GREEN TEKNOLOGI Dian W. Kurniawidi; Teguh Ardianto; Siti Alaa'; Kasnawi Alhadi; Diah L. Dewi; RR. Delima S.; Susi Rahayu
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1372

Abstract

The Mandalika Central Lombok Special Economic Zone (SEZ) is one of the world-class national priority tourist destinations. However, until now there has been no branding of the village's superior woven products that can contribute significantly to the Mandalika SEZ. So it is important to carry out this service activity, to give birth to entrepreneurial pioneer weaving craftsmen towards "LOMBOK WEANING, LOCAL GOING GLOBAL". To achieve this goal, the craftsmen group experienced several problems (1) limited insight into the importance of developing weaving for the tourism sector towards international tourism and (2) the dyeing process was still using conventional methods which took a long time and was impractical. This problem arose due to a lack of human resources owned by the village, even though the natural resource potential it has really supports the songket weaving industrial center. Therefore, the role of academics is really needed to innovate to provide solutions to problems based on green technology. The solutions to the problems that will be offered are (1) activities to open people's insight into the importance of the tourism sector (2) dissemination of green synthesis technology using a modified steam extraction method to produce natural dye powder accompanied by students of the material characterization method course (3 credits). So that both solutions can be delivered appropriately, a systematic flow of activities needs to be carried out consisting of (a) socialization, training, (c) mentoring, and (d) monitoring and evaluation. A series of activities have been carried out, it is hoped that the craftsmen's skills will increase so that they are able to independently produce coloring powder from various existing local natural resources and be able to compete internationally. In addition, different types of leaves will produce different color pigments. Differences in dyeing processes and techniques will produce cotton threads with different qualities. In general, natural dyes always produce soft colors.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa: Studi Pembelajaran Menggunakan Media E-book IPA Berbasis PBL Rahayu, Satutik; Al Hadi, Kasnawi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1118

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi tuntutan yang harus dimiliki siswa pada abad ke-21 ini agar siap menghadapi persaingan kerja, akademik, dan kehidupan. Penggunaan e-book sebagai sumber belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang dikembangkan khusus untuk melatih kemampuan berpikir kritis dapat menjadi opsi solusi dalam melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh Guru belum merancang perangkat pembelajaran yang berbasis teknologi. Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru di sekolah harus siap belajar menggunakan metode belajar dengan memanfaatkan teknologi sesuai dengan tuntutan abad 21. Pemanfaatan teknologi kedalam pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kulaitas pendidikan (ESDGs) yang masih tergolong rendah. Pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media dapat meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan (ESDGs). Model pembelajaran problem based learning yang memiliki sintaks terkenal mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa digunakan sebagai basis e-book yang dikembangkan.  Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-book berbasis problem based learning untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, dan disseminate), tanpa tahap disseminate. Parameter yang diukur adalah validitas dan kelayakan empiris. Validitas didapatkan dari hasil validasi dosen ahli materi dan dosen ahli media. Kelayakan empiris didapatkan dari hasil uji coba dan respon siswa.  Uji kelayakan empiris dilakukan terhadap 35 siswa kelas dengan menggunakan produk yang dikembangkan lalu meminta tanggapan dari penggunaannya melalui angket. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi dan angket respon siswa. Pengumpulan data menggunakan metode validasi dan angket. Teknis analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. e-book yang dikembangkan memuat materi perubahan lingkungan dengan mengaplikasikan tahapan model pembelajaran problem based learning. Penelitian menunjukkan e-book yang dikembangkan validitasnya mendapatkan skor 87 dengan kriteria sangat valid, dan kelayakan empiris sebesar 85 dengan kriteria layak digunakan. Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa e-book berbasis problem based learning yang dikembangkan ini mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Implikasi produk e-book yang dikembangkan adalah secara praktis dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
Identifikasi Konsentrasi Emisi Fine Particle di Ruangan Tertutup dengan Sistem Pendingin Udara Otomatis Budianto, Arif; Hadi, Kasnawi Al; Apriza, Nanda Medina; Wijaya, Roviq
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.509

Abstract

Particulate matter adalah emisi udara yang terdiri dari kumpulan partikel padat dan cair dan tersuspensi di udara. Emisi ini berukuran sangat kecil (berorde submikron) dan mengambang bebas di udara. Fine particle adalah salah satu jenis particulate matter yang umum digunakan sebagai komponen penentu kualitas udara di dalam ruangan. Di sisi lain, sistem pengukuran konsentrasi emisi ini relatif mahal dan kurang ekonomis. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menidentifikasi konsentrasi fine particle dalam ruang berpendingin udara. Pengukuran dilakukan menggunakan sebuah sensor debu digital dan papan mikrokontroler di dalam ruang pengujian selama satu jam. Pengukuran tersebut dilakukan dengan dua variasi kondisi, yakni aktif (banyak orang di dalamnya) dan non aktif (ruang kosong). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa aktivitas dan pergerakan manusia dalam kondisi pengujian aktif memiliki konsentrasi fine particle yang lebih tinggi dibandingkan kondisi non aktif. Perbedaan konsentrasi di antara kedua kondisi ini sebesar 12 µg/m3. Hasil ini menyimpulkan bahwa aktivitas manusia termasuk sebagai faktor yang dapat mempengaruhi distribusi partikulat berorde submikron di dalam ruangan. Ruangan berpendingin udara berpotensi memiliki lebih banyak konsentrasi fine particle dibandingkan dengan ruang tanpa pendingin udara.
Analisis Konsentrasi Gas Etanol dalam Udara Pernapasan Untuk Identifikasi Plasebo Perokok dan Non-Perokok Berbasis Sensor Resistif Apriza, Nanda Medina; Hadi, Kasnawi Al; Budianto, Arif
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.526

Abstract

Gas etanol dalam nafas dapat menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan pernapasan, efek plasebo, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu, termasuk dari kebiasaan merokok. Pada orang perokok, konsentrasi gas etanol dalam nafas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan non-perokok, karena proses pembakaran tembakau menghasilkan senyawa volatil, termasuk etanol. Merokok juga mempengaruhi metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan produksi senyawa etanol. Sementara itu, pada non-perokok, sumber utama gas etanol dalam napas umumnya berasal dari metabolisme normal karbohidrat di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi gas etanol dalam nafas perokok dan non-perokok menggunakan teknologi e-nose berbasis sensor TGS-2600, yang dikembangkan untuk mendeteksi perbedaan kadar etanol secara non invasif. E-nose didesain menggunakan sensor semikonduktor yang peka terhadap gas etanol, sehingga mampu mengidentifikasi senyawa volatil yang berasal dari asap tembakau. Pengukuran dilakukan pada 20 individu yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu perokok dan non-perokok, dengan setiap individu diminta menghembuskan nafas ke dalam sistem e-nose untuk memperoleh hasil konsentrasi etanol yang akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi gas etanol pada perokok berkisar antara 1,41-1,63 ppm, sementara pada non-perokok berada pada kisaran 1,10-1,63 ppm. Perbedaan konsentrasi ini menunjukkan bahwa paparan senyawa volatil dari asap tembakau berkontribusi pada peningkatan kadar etanol dalam sistem pernapasan perokok. Teknologi e-nose membuktikan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi terhadap gas etanol, serta mampu mendeteksi perbedaan konsentrasi dengan akurasi yang baik. Dengan demikian, e-nose berpotensi untuk dikembangkan sebagai alat diagnostik non invasif guna memantau kebiasaan merokok, mendeteksi paparan zat berbahaya, dan menilai risiko kesehatan pernapasan jangka panjang.