Penyakit diare disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi ini dilakukan dengan pemberian obat tanaman herbal dari bahan alam yaitu jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau yang berpotensi sebagai antibakteri sebagai alternatif pengobatan, dikarenakan pengobatan dengan bahan kimia atau antibiotik mengalami efek resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau sebagai antibakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah True Exsperiment dengan rancangan penelitian adalah Posttest Only With Control Group Design dengan 7 formulasi kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau dengan 4 kali pengulangan. Uji antibakteri dilakukan dengan metode dilusi cair yaitu menentukan Kemampuan Menghambat dan Kemampuan Membunuh serta dengan metode difusi Zona Hambat Sumuran. Hasil penelitian pada Kemampuan Menghambat diukur dengan absorbansi sebelum dan sesudah inkubasi dari selisih rerata didapatkan formulasi F5 (2:1:1) yaitu 0.717 memiliki nilai yang dengan penurunan terbanyak dari semua formulasi. Pada Kemampuan Membunuh didapatkan hasil rata-rata 0 koloni yaitu pada formulasi F2 (1:1:2), F4 (1:2:2), F5 (2:1:1), dan F7 (2:1:2). Pada zona hambat sumuran didapatkan hasil rata-rata diameter dengan daya hambatan kuat adalah F4 (1:2:2) sebanyak 13.2 mm yang tertinggi dari semua formulasi. Dilakukan uji statistic Wilcoxon dan Kruskal-Wallis. Disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau formulasi yang efektif sebagai antibakteri Escherichia coli adalah formulasi F4 (1:2:2). Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan konsentrasi bertingkat pada formulasi tersebut dari kombinasi ekstrak etanol jahe merah, daun kelor, dan meniran hijau sebagai antibakteri Escherichia coli.
Copyrights © 2024