Indonesia adalah negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia, turunnya harga karet selama 6 tahun terakhir menyebabkan banyak perkebunan karet dialihfungsikan. Aplikasi lateks karet alam untuk alas embung diharapkan dapat meningkatkan konsumsi karet alam dalam negeri sehingga dapat mendongkrak harga karet alam. Sifat unggul dari karet alam diharapkan dapat menghasilkan alas embung yang awet sehingga dapat digunakan untuk menyimpan air dalam waktu lama sehingga dapat mendukung tanaman perkebunan. Terjadinya banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau akan menurunkan produksi tanaman perkebunan secara nasional. Pembangunan bendungan dari beton memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama. Berbeda dengan bendungan dari beton, teknologi embung sudah diterapkan di Indonesia pada pembuatan penampung air sungai dengan menggunakan material plastik, namun sayangnya mudah rapuh karena kurang tahan terhadap sinar matahari dan oksidasi, mudah sobek karena tarikan dan tekanan air. Teknologi alas embung dari kain yang dilapisi lateks karet alam telah digunakan di Thailand untuk sarana penyimpanan air pertanian. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan lateks karet alam sebagai pelapis kain untuk alas embung. Beberapa kain yang tersedia di pasaran dipilih dan diujicoba dilapisi dengan lateks kompon formula tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kain yang diolesi dengan 3 (tiga) lapis lateks kompon tidak bocor. Kain yang telah dilapisi kemudian diuji kinerjanya dan hasilnya sifat fisik mekanik kain yang dilapisi lateks karet alam meningkat dibandingkan dengan kain yang tidak dilapisi lateks karet alam.
Copyrights © 2024