Literasi politik adalah kemampuan memahami, menganalisis, dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, yang menjadi kunci peningkatan partisipasi pemuda dalam pemilihan umum (Pemilu). Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam menginternalisasi nilai-nilai demokrasi dan meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan literasi politik melalui Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi politik yang baik, didukung oleh pengajaran kontekstual dan integrasi teknologi, mampu meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi aktif pemuda. Literasi digital juga berperan dalam memperluas akses informasi politik yang valid serta melatih kemampuan berpikir kritis. Pendekatan seperti konstruktivisme, refleksi, dan komunitas belajar terbukti efektif dalam membentuk pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi instrumen strategis untuk memperkuat literasi politik pemuda milenial, sehingga mendukung demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum adaptif serta pemanfaatan teknologi untuk membangun generasi muda yang berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan bangsa.
Copyrights © 2024