Pertambahan jumlah penduduk serta usaha pengolahan hasil ternak skala industri berdampak pada permintaan produk peternakan yang signifikan. Pola integrasi ataupun diversifikasil tanaman dan ternak (khususnya ternak ruminansia) diharapkan dapat menjadi bagian integral dari usaha pertanian. Livelihood atau penghidupan merupakan asset atau modal yang terdiri dari aset manusia, alam, fisik, finansial, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis sumbangan ternak sapi potong terintegrasi tanaman padi yang Sustainable livelihood. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai dengan April 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah mix-methods yaitu penelitian yang mengkombinasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data menggunakan analisis deskrptif, analisis usahatani dan Model Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tunai yang dikeluarkan dalam usahatani ternak non integrasi lebih tinggi dari yang menerapkan pola integrasi tanaman padi. Sustainable livelihood asset ternak sapi potong secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerapan pola usahatani ternak sapi potong terintegrasi tanaman padi dengan nilai p-value sebesar 0,000 lebih besar dari 0.01 (1%). Nilai marginal produk (marginal effects) pada regresi logistik dari modal sosial 13,8%, modal fisik 13,6%, modal finansial 26,7%, modal alam 16,3% dan modal manusia sebesar 28,9%.
Copyrights © 2024