Abortus spontan termasuk dalam perdarahan obstetrik merupakan salah satu penyebab Angka Kematian Ibu yang dialami oleh wanita usia subur. Abortus spontan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental dan sosial ibu. Dalam penelitian ini, digunakan recall memory yaitu mengingat kembali dengan petunjuk seperti menjawab soal. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran dampak pasca abortus spontan pada wanita usia subur di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2024 menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 52 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form menggunakan analisis data univariate. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan proporsi dampak fisik jangka pendek: perdarahan pervaginam 55,8%, nyeri abdomen/kram perut 88,5%, kelelahan 59,6%, dampak fisik jangka panjang: perubahan siklus menstruasi 51,9%, infertilitas 38,5%, infeksi 23,1%, dampak psikologis: kesedihan 96,2%, kecemasan 73,1%, rasa bersalah dan penyesalan 88,5%, mimpi buruk 51,9%, trauma emosional 76,9%, depresi 11,5%, dampak sosial: interaksi sosial langsung 19,2%, perubahan hubungan sosial 15,4%, keputusan kehamilan masa depan 55,8%. Simpulan penelitian: dampak fisik, psikologis dan sosial yang dominan dialami oleh sebagian besar responden pasca abortus adalah nyeri abdomen/kram perut, kesedihan dan keputusan kehamilan masa depan. Sebagai upaya untuk mengurangi dampak fisik, psikologis dan sosial pasca abortus spontan diharapkan dari pihak Rumah Sakit melaksanakan asuhan komprehensif seperti pemberian edukasi dan konseling pasca abortus.
Copyrights © 2024