Kehamilan adalah masa kritis dalam kehidupan seorang Wanita dan kebutuhan gizi meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan janin serta menjaga kesehatan ibu. Anemia masih menjadi masalah yang sering ditemukan pada ibu hamil. Anemia yang tidak ditangani akan berdampak buruk pada janin. Selain itu Ibu hamil dilaporkan memiliki risiko Kekuragan energi kronik (KEK) selama kehamilam, KEK ditandai dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan efektivitas antara MRJ dengan MMS pada ibu hamil yang berada di wilayah kerja PUSKESMAS Sinorang, variable yang di ukur adalah Hemoglobin dan Lingkar lengan atas ibu hamil yang merupakan hasil akhir selama proses intervensi. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang masuk dalam kriteria inklusi di wilayah kerja puskesmas sinorang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan dilakukan Mei – Juli 2024. Pengumpulan data menggunakan kusioner untuk data karakteristik, selain itu dilakukan penilain kadar hemoglobin dan pengukuran lingkar lengan atas. Anlisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat, menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian pada variable hemoglobin menunjukkan hasil yang baik namun ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (P = 0.031), pada variable ingkar lengan atas menunjukkan hasil yang baik dan tidak ada perbedaan hasil kedua kelompok intervensi (P=0.357). Sehingga dapat disimpulkan bahwa MRJ dan MMS memberi dampak positif pada status gizi ibu hamil.
Copyrights © 2024