Kecemasan di kalangan mahasiswa menjadi masalah kesehatan mental yang membutuhkan perhatian serius. Selain stigma dan kurangnya informasi terkait kesehatan mental, mahasiswa sering mengalami tekanan akademik dan sosial yang meningkatkan risiko kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas psikoedukasi berbasis media sosial TikTok dalam mengurangi kecemasan pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pre-eksperimen pada satu kelompok tanpa kontrol. Sebanyak 28 mahasiswa angkatan 2021 menjadi sampel, yang dipilih secara total sampling, dan diberikan intervensi berupa psikoedukasi melalui lima video TikTok yang membahas tentang gejala, dampak, dan teknik manajemen kecemasan. Intervensi berlangsung selama 7 hari dengan pre-test dan post-test menggunakan skala kecemasan. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan penurunan kecemasan yang signifikan dari skor pre-test sebesar 78,61% menjadi 55,86% pada post-test (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa psikoedukasi berbasis TikTok efektif dalam mengurangi kecemasan pada mahasiswa. Implikasi penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan TikTok sebagai media intervensi kesehatan mental yang mudah diakses dan relevan bagi generasi mahasiswa. Diharapkan penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi pengaruh berkelanjutan dari penggunaan TikTok dalam psikoedukasi mental bagi audiens yang lebih luas.
Copyrights © 2024