Children who study the Koran at the TPA often feel bored, especially when memorization activities are hampered by the lack of participants. To overcome boredom and increase their creativity, a tote bag making program was designed as an interesting and educational innovation. Tote bags, or handbags, were chosen as a simple medium to train children's art and craft skills. This Community Service Program (PkM) was implemented at the Nurul Amin Mosque TPA, Yosorejo District, with the main objective of increasing creativity, teaching the value of cooperation, and building a sense of ownership of their work. This activity involved a participatory method, with the main participants being the TPA children. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed descriptively to measure the results of the participants' skills and enthusiasm. The results of the program showed that the children succeeded in making tote bags with creative designs, reflecting their increased art skills. Participants also showed high enthusiasm, indicating reduced boredom and increased involvement. This program also encouraged good social interaction among children. The success of this activity is proof that the participatory method can be a model for other community empowerment programs.Keywords: creativity; media; totebag AbstrakAnak-anak yang mengaji di TPA sering merasa bosan, terutama saat kegiatan hafalan terkendala minimnya kehadiran peserta. Untuk mengatasi kejenuhan dan meningkatkan kreativitas mereka, program pembuatan tote bag dirancang sebagai inovasi yang menarik sekaligus mendidik. Tote bag, atau tas jinjing, dipilih sebagai media sederhana untuk melatih keterampilan seni dan kerajinan anak-anak. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di TPA Masjid Nurul Amin, Kecamatan Yosorejo, dengan tujuan utama meningkatkan kreativitas, mengajarkan nilai kerja sama, dan membangun rasa kepemilikan terhadap karya mereka. Kegiatan ini melibatkan metode partisipatif, dengan peserta utama adalah anak-anak TPA. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengukur hasil keterampilan dan antusiasme peserta. Hasil program menunjukkan anak-anak berhasil membuat tote bag dengan desain kreatif, mencerminkan peningkatan keterampilan seni mereka. Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi, menandakan berkurangnya kejenuhan dan meningkatnya keterlibatan mereka. Program ini juga mendorong interaksi sosial yang baik di antara anak-anak. Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti bahwa metode partisipatif dapat menjadi model untuk program pemberdayaan masyarakat lainnya.Kata Kunci: kreativitas; media; totebag DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v4i2.hal.56-65
Copyrights © 2024