Minimnya literasi keuangan masyarakat pedesaan seringkali menghambat kemandirian ekonomi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Desa Tanah Kuning, guna mengurangi ketergantungan pada pinjaman informal dan memperkuat ekonomi lokal. Metodologi meliputi survei awal untuk mengukur pemahaman dasar, diskusi kelompok terfokus, serta pelatihan literasi keuangan yang difasilitasi tim pengabdian termasuk mahasiswa KKN sebagai pendamping lapangan. Intervensi diperkuat dengan pendampingan intensif pada rumah tangga dan UMKM agar konsep yang diajarkan dapat diterapkan secara praktis. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dasar keuangan, pengelolaan arus kas, dan kebiasaan menabung. Beberapa UMKM mulai memisahkan modal usaha dari pengeluaran pribadi dan memanfaatkan layanan keuangan formal lebih efisien. Namun, keterbatasan akses teknologi informasi dan tantangan mengubah pola pikir jangka pendek menjadi kendala yang memerlukan strategi berkelanjutan. Kerja sama dengan lembaga keuangan, LSM, serta pemerintah daerah, dan pengembangan modul pelatihan interaktif akan memperkuat capaian ini. Dengan demikian, peningkatan literasi keuangan menjadi pondasi kemandirian ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan di Desa Tanah Kuning.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024