Tujuan penelitian ini untuk memahami perkembangan bahasa daerah Tidore pada anak kelompok B PAUD Rirorano Topo 3 Kota Tidore Kepulauan. Metode penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 11 anak dan 2 guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memperlihatkan perkembangan bahasa daerah Tidore pada anak kelompok B di PAUD Rirorano terlihat dengan 3 indikator yakni: 1). Mengucapkan kata yang tepat, dari 11 anak, terdapat 7 anak yang sudah mampu mengucapkan kata sederhana dalam bahasa Tidore, sedangkan 4 anak lainnya belum mampu mengucapkan kata dalam bahasa Tidore dengan tepat, karena ketika ditanya anak hanya diam tidak bereaksi apa-apa. Hal ini karena ketika guru mengajar anak tidak menyimak apa yang dikatakan guru melainkan anak bermain dengan teman dibelakang. 2). Memahami bahasa daerah Tidore, dari 11 anak, terdapat 5 anak yang sudah mampu memahami bahasa daerah Tidore, sedangkan 6 anak lainnya masih kesulitan, terutama dalam mengulang kalimat yang rumit. Kemampuan anak dalam memahami penjelasan guru tentang bahasa Tidore juga sangat terbatas. Hal ini diperparah oleh metode pembelajaran yang kurang menarik, sehingga anak-anak cenderung merasa malas selama proses pembelajaran bahasa daerah tersebut. 3). Berbahasa daerah Tidore, dari 11 anak, terdapat 5 anak yang mampu berbahasa daerah Tidore, sedangkan 6 anak lainnya belum lancar dan belum bisa berbahasa daerah Tidore dikarenakan di rumah mereka hanya menggunakan bahasa Indonesia sehingga pada saat berbahasa daerah Tidore anak terbata-bata dalam pengucapannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024