Peran kader dapat membantu meningkatkan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC. Pada tahun 2022, kasus kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Ba’a sebanyak dua kasus, dengan AKI sebesar 414,94 per 100.000 KH. Puskesmas Ba’a mencatat bahwa pelayanan antenatal tahun 2022 belum mencapai 100%.Tujuan penelitian untuk menganalisis peran kader posyandu dalam meningkatkan kesadaran pemeriksaan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Ba’a, Kabupaten Rote Ndao. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian terdiri dari informan kunci sebanyak sepuluh kader posyandu, dan informan pendukung yaitu ibu hamil sebanyak sepuluh orang, serta lima bidan desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kader dalam melakukan pendataan sudah cukup baik, hal ini ibuktikan dengan hasil wawancara bahwa kader melakukan pendataan pada buku register ibu hamil dengan mendata nama ibu hamil, berat badan ibu hamil, serta ukuran LILA ibu hamil. Peran kader dalam melakukan pendampingan sudah baik, sedangkan peran kader dalam melakukan pemantauan belum cukup baik, hal ini disebabkan tidak semua kader melakukan pendampingan. Peran kader dalam melakukan sweeping kepada ibu hamil belum cukup baik, hal ini dikarenakan kader melakukan sweeping hanya dengan mengingatkan ibu hamil untuk rutin ke posyandu, namun tidak melakukan penimbangan berat badan dan juga pengukuran LILA, serta tidak melakukan perkunjungan secara langsung. Peran kader posyandu dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil adalah belum cukup baik, hal ini dikarenakan terdapat perbedaan pendapat oleh ibu hamil.
Copyrights © 2024