Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode yang berbeda antara metode Fulmer h-nilaidan metode Springate untuk prediksi kebangkrutan pada perusahaan pertambangan. Variabelyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fulmer h-nilai, metode Springate dan prediksikebangkrutan. Sampel dalam penelitian ini 38 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia sejak 2011 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan analisis metode Fulmer hnilai,metode Springate dengan membantu microsoft excel dan paket statistik ilmu sosial (SPSS)16.0. Dari model Fulmer menemukan 47 perusahaan pertambangan di kategori dalam potensikebangkrutan sampai 2011-2014 dan model Springate menemukan pada tahun 2011, ada tujuhbelas perusahaan. delapan belas perusahaan ditemukan pada tahun 2012, dua puluh tigaperusahaan yang ditemukan pada tahun 2013, dan dua puluh tiga perusahaan yang ditemukanpada tahun 2014 Model Springate berada didalam posisi kebangkrutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015