Penelitian ini menguji pengaruh simultan pemeliharaan stabilitas sistem keuangan melalui Inflasi dan Nilai Tukar. Penelitian dilakukan di tiga negara, Indonesia, Singapura, dan Malaysia, dan berlangsung selama tujuh belas bulan dari tahun 2019 hingga 2020. Metode yang digunakan adalah metode simultanitas. Hasil penelitian menunjukkan pada Persamaan I bahwa Suku Bunga, Konsumsi dan Nilai Tukar secara simultan berpengaruh terhadap Inflasi, namun jumlah uang beredar tidak. Kemudian, hasil pada Persamaan II menunjukkan bahwa Cadangan Devisa dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap Nilai Tukar, namun Ekspor tidak berpengaruh terhadap Nilai Tukar. Oleh karena itu, dalam pengendalian stabilitas sistem keuangan, Bank Sentral atau Bank Indonesia harus memantau variabel konsumsi, suku bunga, dan nilai tukar untuk mengendalikan Inflasi agar stabilitas sistem keuangan tetap stabil, serta memantau cadangan devisa dan Inflasi agar nilai tukar di Indonesia, Singapura dan Malaysia dipertahankan.Kata kunci: Cadangan Devisa, Ekspor, Inflasi, Nilai Tukar, Konsumsi, Suku Bunga
Copyrights © 2024