Salah satu faktor pendukung permasalahan terkait tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah kehamilan di usia remaja. Masalah ini sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku seksual yang menyebabkan terjadinya kehamilan di usia dini. Stunting, wasting dan underweight merupakan tiga faktor status gizi anak yang diakui secara luas. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dan pelayanan pranikah masih dirasa kurang efektif karena program skrining pranikah masih sebatas pemeriksaan fisik dan pemberian suntikan tetanus toxoid. Belum ada nya kelas catin karena terkendala waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk membentuk program kelas catin dan promotor utnuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan stunting. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mitra dalam mengoptimalkan deteksi dini dan skrining stunting melalui kelas catin (calon pengantin) di wilayah Puskemas Karangdadap, meningkatkan kemandirian kader kesehatan dalam tanggap stunting melalui kelas catin. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah mitra adalah metode pemberdayaan masyarakat. Hasil pengabdian berupa terbentuknya kader tanggap stunting dan terbentuknya kelas catin yang berjalan secara berkesinambungan dan mampu menskrining calon pasangan pengantin yang memiliki permasalahan kesehatan yang berpotensi hamil dan melahirkan dengan anak stunting. Hasil pengabdian lainnya berupa adanya peningkatan rerata pengetahuan sebelum dengan sesudah pemberian edukasi Diperlukan komitmen bersama antara puskesmas, KUA, kader tanggap stunting serta pemerintahan desa agar kegiatan kelas catin ini dapat berjalan secara teratur dan tersistem dan diperlukan kerjasama yang lebih luas lagi dengan dinas perencanaan pemberdayaan perempuan dan KB.
Copyrights © 2024